Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

JAKARTA TODAY – Buntut dari sikap arogansi oknum prajurit TNI AU melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang difabel di Marauke, Papua, beberapa waktu lalu, Komandan Lanud (Danlanud) dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Papua akhirnya dinonaktifkan.

TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo untuk mencopot dua pimpinan dari Sersan Dua (Serda) berinisial A, dan Prajurit Dua (Prada) V.

BACA JUGA :  Lepas Khafilah Kabupaten Bogor Ikuti MTQ Tingkat Jabar, Pj. Bupati Bogor Ingin Para Khafilah Mampu Bumikan Al-Quran di Bumi Tegar Beriman 

Dillansir cnnindonesia.com, Kamis (29/7/2021) Hadi Tjahjanto menyebut Danlanud dan Dansatpom dinilai tidak bisa mengatur dua anggotanya dalam insiden penginjakan kepala seorang warga tersebut. Ia menyayangkan, Sersan A dan Prada V tak punya kepekaan, bahkan terhadap seorang yang tunawicara.

BACA JUGA :  Tukang Kasur Keliling di Sampang Cabuli Bocah 6 Tahun hingga Trauma

“Saya sudah memerintahkan KSAU untuk mencopot Komandan Lanud dan Komandan Satuan Polisi Militernya-nya,” ujar Hadi.

Sementara, dikutip dari situs TNI AU, Komandan Pangkalan Udara Johanes Abraham Dimara, Merauke, dijabat oleh Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto. Ia menjabat posisi itu sejak 7 Juli 2020.

============================================================
============================================================
============================================================