JAKARTA TODAY – Keputusan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR menyediakan fasilitas isolasi mandiri (Isoman) berupa hotel berbintang tiga bagi anggota DPR kembali menuai kritik.
Kini, kritikan tersebut datang dari Wakil Ketua Umum PAN sekaligus Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto. Ia meminta agar fasilitas isoman di hotel bintang tiga yang diperuntukkan bagi para anggota DPR untuk dibatalkan. PAN menilai hal tersebut tak tepat.
“Saya kira ini tidak tepat dan kami berharap ini dibatalkan,” kata Yandri dikutip cnnindonesia.com, Kamis (29/7/2021)
Dengan demikian, Yandri menilai semestinya anggaran DPR yang telah dilakukan refokusing bisa dialokasikan bagi masyarakat. Salah satunya bisa dimanfaatkan untuk membuat program membantu masyarakat luas yang tertimpa Covid-19.
“Seperti pengadaan obat-obatan, atau pengadaan sembako, atau bantuan lain yang langsung kepada masyarakat,” kata dia.
Fasilitas isoman di hotel itu menggunakan anggaran DPR yang tak terpakai seperti kunjungan ke luar negeri dan dana-dana rapat.
Lebih lanjut, Yandri menilai anggota DPR tak perlu difasilitasi negara lagi. Karena dinilai sudah bisa mengurus diri sendiri. Ia menilai saat ini masyarakat lebih membutuhkan bantuan tersebut ketimbang anggota DPR.
Seperti diketahui, Sekretariat Jenderal Sekjen) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengeluarkan surat tentang fasilitas yang didapatkan para anggota parlemen yang menjalani isolasi mandiri saat terpapar Covid-19.
Keputusan tersebut dituangkan dalam surat bernomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/DA/07/2021 yang diteken Sekretaris Jenderal Indra Iskandar.
“Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, bahwa Sekretariat Jenderal DPR RI bekerja sama dengan beberapa hotel, menyediakan fasilitas karantina/isolasi mandiri bagi anggota DPR RI yang terkonfirmasi positif Covid-19 baik yang tanpa gejala (OTG) maupun gejala ringan dengan isolasi mandiri di hotel,” demikian petikan bunyi surat tersebut.
(rzr/CNN/B.supriyadi)
