Kuseri menyebut, potongan itu untuk biaya perbaikan mobil ambulans operasional warga setempat.
“Mengenai pemotongan bansos sebesar Rp 50 ribu itu sudah kesepakatan antara ketua RW, ketua RT dan pengurus posko siaga, karena kita punya mobil ambulans yang operasionalnya sangat padat,” kata Kuseri, Rabu 28 Juli 2021.
Kuseri mengatakan, ambulans tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dan harus turun mesin, sehingga membutuhkan anggaran yang cukup banyak. “Maka kita sepakat untuk momen yang tepat ini kita gunakan untuk memperbaiki (mobil ambulans),” kata Kuseri.

Selain untuk mobil ambulans, uang potongan bansos tunai itu juga disisihkan untuk program kain kafan gratis untuk masyarakat. “Kita di lingkungan RW 05 punya program kain kafan gratis, jadi mungkin beberapa warga tidak tahu itu darimana dananya kain kafan gratis, jadi terobosan kami seperti itu,” kata Kuseri.
Kuseri membantah memotong bansos tunai jatah warga terdampak Covid-19. “Kita tidak memotong bansos, kita mohon bantuan donasi untuk perbaikan mobil ambulans dan kain kafan,” ujarnya.(Ade/tempo/B. Supriyadi).