“Kendaraan yang diputar balik cukup banyak, mereka yang di putar balik ini rata-rata wisatawan dan tidak bisa menunjukkan persyaratan Covid-19, seperti swab antigen negatif dan kartu vaksin. Untuk datanya masih kita rekap,” ujarnya.

Masih kata Dicky, pemberlakuan sistem satu arah atau one way ini sifatnya situasional, tujuannya untuk menghindari kepadatan lalu lintas di jalur Puncak arah Jakarta, dimana jika tidak diberlakukan satu arah akan menimbulkan kerumunan.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Perempuan Telentang di Bantaran Sungai Cicatih Sukabumi

“Jadi one way situasional untuk menghindari kepadatan di atas (Puncak, red) yang akhirnya menimbulkan kerumunan, sehingga kami ambil tindakan untuk melakukan penutupan dari bawah untuk dilakukan one way arah bawah, jadi pengurangan arus ke bawah,” katanya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan ini untuk melengkapi persyaratan yang ada, seperti surat vaksin dan swab antigen negatif. Kemudian menaati protokol kesehatan yang sudah menjadi kewajiban.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pria Bertato di Pantai Imorenggo

“Selain itu tingkat kesadaran dari masyarakat juga bahwasanya pandemi covid ini belum berakhir, jadi apabila tidak terlalu penting sebaiknya di rumah saja. Mari dukung program pemerintah yaitu ikuti vaksin,” pungkasnya. (Hery)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================