“Sebenarnya saya sebagai anak merasa malu dengan piralnya keadaan bapak di medsos, sebab saya rasa tidak pernah menelantarkan tiap-tiap kebutuha bapak, saya sering juga bilang sama bapak untuk istirahat total di rumah dan fokus ibadah, tapi emang bapaknya ngeyel susah di bilangan” tutur Nyai, Jumat (03/09/202I).
Disisi lain, Maman Ketua RW setempat menuturkan hal serupa, dimana dari pihak pemerintah pun tidak luput memberikan memberikan perhatian kepada lansia tersebut.
“Iya kang, dari pemerintahan Desa Sadeng Kolot sendiri, bapak Hasan ini sering dapat bantuan berupa beras dan lain-lain, bantuan yang dari mandiri itu loh yang sekarang pindah ke BNI. Bahkan rumah bapak Hasan ini listriknya sudah di geratiskan dari sekitar lima tahun lalu dari semenjak saya menjabat ketua RT selama dua periode,” ujar Maman. (Didin/CR)
