BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Kurang lebih dua tahun lamanya pandemi Covid-19 belum juga melandai. Hal itupun menggilas dan menjelma seumpama badai puting beliung yang menghancurkan beberapa sektor ekonomi termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Seperti yang menimpa usaha milik pasangan suami istri (pasutri) Asli’inayah (40) dan Budi (42) warga RT01/01Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  KURANG ELOK PRAMUKA BERUBAH DARI EKSKUL WAJIB JADI PILIHAN

Usaha yang telah dirintis selama dua tahun lalu itu, mengalami penurunan secara drastis hingga hanya menyisakan harapan yang masih diperjuangkan hingga saat ini.

Iin menuturkan sebelum adanya Covid-19 dia mampu memberdayakan delapan orang warga sekitar untuk membantu usahanya. Karena setiap harinya dia harus mengolah terigu sebanyak enam Bal (1 bal 25 kilogram) untuk memproduksi kue pia dan roti gambang, sedang untuk bahan dasar kue keremes dalam seminggu dia harus mengolah ubi sebanyak satu ton lebih.

============================================================
============================================================
============================================================