Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional.
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi prestasi para siswa-siswi SMP Negeri 1 Kota Bogor yang telah berhasil menjuarai Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).

Bima Arya mengkhususkan untuk mengatur menemui SMPN 1 Sebagai wujud apresiasi karena telah mengharumkan nama Kota Bogor.

“Bukan hanya SMPN 1, tapi Negara Indonesia,” kata Bima Arya saat mengunjungi SMPN 1 Kota Bogor, Sabtu (8/10/2021).

Kreatifitas yang luar biasa antara sanggar dengan sekolah harus menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Terlebih mereka telah mendukung musik tradisional dan mereka berani melawan kemainstreaman seperti musik K-Pop dan Western.

Tak hanya itu, Bima ingin menunjukan keberpihakan serta dukungan terhadap budaya seni sunda di Kota Bogor. Secara khusus dirinya minta tim ini untuk berpentas di acara Festival Kongres Jaringan Kota Pusaka pada Desember mendatang. “Saya ingin memamerkan mereka kepada tamu dari seluruh Indonesia,” ucapnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 15 Mei 2024

Patut dicontoh walaupun sekolahnya menjadi yang favorit bahkan prestasi akademiknya bagus tapi bisa berbagi konsentrasi melakukan hal positif. Sementara disisi lain ada teman mereka yang terlibat tauran. “Ironis sekali, saya kira ini contoh yang bisa dijadikan keteledanan bagi teman siswa yang lain,” Tuturnya.

Ade Suwarsa Pelatih Seni SMPN 1 Kota Bogor mengungkapkan rasa bersyukur bahwa SMPN 1 telah mewakili Kota Bogor tampil dalam sebuah event FLS2N sampai ketingkat nasional sehingga mampu meraih medali emas juara 1 terbaik.

Dimana, dari lima anak SMPN 1 selama 6 bulan telah berlatih serta mempersiapkan dengan sematang-matangnya hingga sampai berjenjang ketingkat Nasional.

Kita menampilkan pertunjukan kreasi musik bambu ciptaan baru dari mulai alat sampai kemasan baru. Dengan mengusung tema tentang kepahlawanan Mohammad Toha dalam peristiwa Bandung Lautan Api, karena jukrak juknisnya harus mengangkat heroik seorang pahlawan yang berasal dari daerah Jawa Barat.

BACA JUGA :  Lantik 30 PPK, Sekda Kota Bogor Tegaskan Netralitas dan Sensitivitas

“Kita 3 kali lomba secara virtual, berat bagi kamu sebetulnya krna kita harus bikin panggung sendiri kalau kita lomba secara langsung kita tinggal main dipanggung tapi kalau ini kita harus visualnya audionya dan dekorasi,” ungkapnya.

Jadi luar biasa pengorbanan dari anak dan orang tua sekolah juga. Allhamduliilah menjadi yang terbaik dan smp1 sudah yg kedua kali menjuarai.

Ia menyebut, bahwa hampir 90 persen alat kita membuat sendiri dari bambu seperti Gambang Awi, Langgir Badong, Bedug Tunggul Kawung dan Rampang Awi yang larasnya itu bukan diatonik kita menggunakan laras pentatonik.

“Jadi, setiap tampilan itu pasti beda tapi kita tidak lepas dari yang namanya bambu dan kayu, dan itu hampir kebanyakan dari limbah untuk kita angkat menjadi sesuatu yang bernilai,” pungkasnya. (Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================