BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor alokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 sebesar 2,325 miliar untuk TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 112. Alokasi anggaran tersebut dikatakan Bupati Bogor, Ade Yasin saat penutupan TMMD di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Kamis (14/10/2021)
Dirinya mengungkapkan bahwa Kabupaten Bogor wilayahnya sangat luas, maka dalam melaksanakan pembangunan perlunya kolaborasi bersama. Diantaranya kolaborasi Pemerintah Kabupaten Bogor dengan TNI.
Untuk diketahui, TMMD kali ini berupa pelebaran dan perkerasan jalan sepanjang 2.450 meter dengan lebar 12 meter, yang menghubungkan Desa Bojong dan Desa Cikahuripan Kecamatan Klapanunggal untuk menunjang aktivitas masyarakat.
“Pemkab bogorkab.go.id mengalokasikan anggaran Rp.2.325 miliar dari APBD Kabupaten Bogor. Semula rencananya dilebarkan 7 meter, ternyata selesai dibangun 12 meter. Selain itu ada pembangunan mushola, rehabilitasi rumah tidak layak huni, ada pula kegiatan penyuluhan dan lain-lain,” terang Ade dalam keterangan tertulisnya yang diterima bogor-today.com
Ade menyebut dengan adanya peningkatannya akses jalan, aksesibilitas masyarakat untuk kegiatan perekonomian, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain jadi lebih cepat dan lebih nyaman.
“Pembangunan desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi melibatkan semua unsur baik TNI maupun POLRI dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,”sebutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli) Pangdam III/Siliwangi, Brigadir Jenderal TNI Agus Supriyo Winarno, menuturkan, selama satu bulan lamanya para prajurit TNI bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, diikuti komponen masyarakat bahu-membahu menuntaskan kegiatan TMMD ke-112 di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
“TMMD merupakan kegiatan yang membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk keterlibatan aktif masyarakat. Dan semoga sinergi antara TNI, POLRI, pemerintah daerah, pemerintah desa, dan seluruh elemen masyarakat, dapat terjaga dengan baik,” tandasnya.
Sementara, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Sukur Hermanto menerangka, Program TMMD ke-112 ini dilaksanakan selama 30 hari, dimulai pada tanggal 15 September sampai 14 Oktober 2021.
Menurutnya, program TMMD merupakan salah satu program operasi TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan antara TNI dengan kementerian, lembaga, pemerintahan non kementerian, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat lainnya, untuk membantu mendukung percepatan pembangunan di daerah khususnya di Kabupaten Bogor.
“Awalnya pelebaran jalan 7 meter hasilnya jadi 12 meter, kemudian awalnya penambahan gorong-gorong 1,5 meter menjadi 1 meter sepanjang 2.450 meter. Kemudian ada renovasi mushola, ada pembangunan 2 rutilahu. Dan semua ini diluar Rencana Anggaran Biaya (RAB),”jelasnya.
Sukur menambahkan, keberadaan jalan tersebut sebagai sarana penghubung wilayah Desa Bojong dengan Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, sehingga sangat penting menunjang aktivitas masyarakat. Diantaranya memudahkan anak-anak menjangkau sekolah, efisiensi waktu bagi karyawan atau buruh pabrik dalam melaksanakan aktivitas kerja, usaha dan sebagainya, serta sebagai jalur alternatif pemecah kemacetan jalan pada saat masuk dan pulang kerja karyawan atau buruh pabrik.
“Pelaksanaan kegiatan non fisik khususnya penyuluhan dilaksanakan sesuai jadwal, sehingga tidak mengganggu aktifitas. Kegiatan penyuluhan mendapat respon yang positif dari masyarakat,” tambahnya
Sekedar informasi, pada penutupan TMMD 112 tersebut hadir, Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli) Pangdam III/Siliwangi, Brigadir Jenderal TNI Agus Supriyo Winarno, Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Achmad Fauzi, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Sukur Hermanto, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, Burhanudin, dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. (B. Supriyadi)
