BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Pemilik kos-kosan yang diduga dijadikan transaksi prostitusi online kaget bukan kepalang saat sejumlah pasukan berseragam lengkap malam-malam mendatangi kontrakan miliknya.
“Iya kang, aslinya saya sangat kaget dengan kejadian ini, apalagi ketika ada dari pihak pemerintahan dan muspika mengecek kelokasi dimana sayapun ikut mendampingi,” ujar pemilik kontrakan yang enggan disebutkan namanya kepada Bogor Today, Senin (8/11/2021).
Diapun menuturkan, bahwa dirinya merasa kecolongan jika memang tempatnya itu betul dijadikan tempat transaksi mantap-mantap muda-mudi yang menyalahgunakan kosannya itu. Namun, dia berjanji kedepannya dia pun akan lebih selektif lagi dalam menerima masyarakat yang mau menyewa.
“Iyalah sayapun pasti merasa kecolongan, dengan adanya kejadian ini kedepan kita akan lebih ketak dan selektif dalam menerima orang yang mau ngontrak,” tegas dia.
Belakangan beredar kabar tempat yang diduga jadi eksekusi transaksi online yang tak jauh dari rumah Kepala Desa Sipak akan dilakukan penutupan. Sontak kabar tersebut mengagetkan pemilik kontrakan.
“Jujur jika penutupan itu terjadi dilakukan oleh kades saya mau ngasih makan apa buat keluarga. Selama ini, kos-kosan itu merupakan sumber mata pencarian saya,” tuturnya sedih.
Padahal, lanjut dia, kamar yang diduga dijadikan tempat esek-esek itu hanya satu kamar saja dan penyewanya pun juga sudah kabur entah kemana saat ramai terkait pemberitaan teraebut.