Kendati demikian, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hassan menyebutkan bahwa upaya mitigasi bencana itu dilakukan dengan menyiapkan 105 personel yang ditugaskan untuk bersiaga setiap hari.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi lainnya dalam upaya mitigasi bencana tersebut. Sebab kondisi alam di Kabupaten Bogor ini berbeda dengan wilayah lainnya.

“Kabupaten Bogor ini tidak masuk zona mana-mana karena berbeda kondisinya seperti yang diprediksikan oleh BMKG selalu berbeda. Seperti di daerah lain jika terjadi angin besar itu biasanya karena lalina atau muso, tetapi Bogor tidak begitu,” kata Yani Hassan.

Di musim penghujan ini, lanjut dia, seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor memiliki potensi bencana seperti banjir, longsor maupun angin puting beliung. Dengan demikian, pihaknya harus membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) agar dapat bertindak cepat untuk mengantisipasi bencana yang terjadi.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Minta Tingkatkan Program DWP Sampai ke Unit

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio mengatakan, di Kota Bogor terjadi 50 bencana alam selama September 2021. Terdiri dari rumah roboh 17 kejadian, pohon tumbang 14, tanah longsor 9, angin kencang 5, kebakaran 3, orang hanyut satu, dan banjir lintasan satu.

“Rumah roboh dan pohon tumbang sering terjadi di Kota Bogor,” kata Theo.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 54 rumah rusak ringan, sedang, dan berat. Adapun jiwa yang terdampak 289 orang dari 75 kepala keluarga (KK).

BACA JUGA :  Gunung Semeru Letuskan Abu Vulkanis Setinggi 700 Meter di Atas Puncak Senin Pagi Ini

“Ada juga satu motor dan lima mobil yang terdampak bencana. Untuk korban ada satu orang luka ringan dari kejadian kebakaran di Pamoyanan, dan satu orang meninggal dunia tenggelam di Cibuluh,” ujar Theo.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau kepala daerah dan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jabar untuk siaga satu menghadapi musim hujan.

Dia meminta agar seluruh daerah di 27 kabupaten dan kota meningkatkan kesiagaan menghadapi potensi bencana di musim hujan. (B. Supriyadi)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================