Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa sebetulnya tidak mudah untuk menemukan ular, terlebih sampai dipatok ular. Menurutnya, ular bukan tipe hewan yang menyerang, tetapi ular ini cenderung untuk lari menghindar.

“Kalau ada getaran, ular akan kabur. Beberapa jenis ular akan mempertahankan sarangnya jika diganggu,” tambah Dr Mirza.

Hal senada juga diungkapkan Dosen IPB University Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE). Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan adalah harus memahami bahwa ada satwa liar di sekitar kita, sehingga perlu berhati-hati.

Tidak hanya itu, ia menekankan supaya tetap memakai pelindung diri ketika pergi ke kebun, hutan maupun area yang masih banyak terdapat satwa liar.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 15 Mei 2024

Terkait kasus mahasiswa IPB University yang meninggal karena diduga digigit ular, ia menyebut, pengalaman ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih mengenali gigitan ular serta penanganannya setelah tergigit ular.

Sementara itu, Nathan Rusli dari Herpetofauna Indonesia menyampaikan, ular akan menggigit apabila terancam seperti diinjak maupun dipukul.

Oleh karena itu, ia menyarankan supaya mengedukasi seluruh mahasiswa tentang bagaimana cara menghadapi ular, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, selain UKF ada juga kelompok pemerhati Herpetofauna, Himpunan Profesi Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) yang aktif melakukan monitoring rutin herpetofauna selama lebih dari 10 tahun di kampus.

BACA JUGA :  Menu Makan Malam Simple dengan Tumis Suun dan Buncis yang Lezat dan Bikin Nagih

Organisasi kemahasiswaan dan Komunitas-komunitas ini memiliki data penyebaran ular di kampus sehingga mereka bisa melakukan kampanye-kampanye edukatif untuk warga IPB University dan sekitarnya.

Sebelumnya, HRP (23) ditemukan tewas di kebun Cikabayan Desa Babakan, Dramaga, Kabupaten Bogor usai digigit sekor ular kobra. HRP merupakan mahasiswi IPB Univsesity asal Jakarta.

Informasi tersebut dibenarkan Kepala Desa Babakan Syaehu Syan. Syehu menuturkan bahwa indisen itu terjadi pada Rabu (17/11/2021) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

“Iya, informasi yang beredar korban sedang melakukan penelitian. Sudah divisum di lokasi katanya digigit ular kobra,” kata Syaehu. (B. Supriyadi)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================