Laksanakan Amanah Dimyati, TB Eman Siap Jadi Pelayan Rakyat

BOGOR-TODAY.COM, PANDEGLANG – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menegaskan kepada 206 kepala desa yang telah diambil sumpah dan dilantik untuk segera melakukan rekonsiliasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk calon kepala desa yang menjadi rivalnya yang kalah dalam kontestasi politik 17 Oktober 2021 lalu.

Karena menurutnya, kontestasi Pilkades serentak sudah berakhir dan tiada lagi lawan politik, semua masyarakat harus bersatu padu untuk membangun desa.

“Lakukan rekonsiliasi, jangan terlalu euforia dengan kemenangan karena kemenangan anda akan jatuh seperti menggali lubang kuburan sendiri. Mulai hari ini segera berbenah untuk bersama-sama merangkul calon kepala desa yang tidak terpilih jika anda tidak akan banyak masalah yang akan anda hadapi, ajak mereka untuk menyelesaikan program pemerintah di tingkat desa,” ungkap Irna Narulita, Senin (8/11/2021).

Bupati Irna menambahkan,
pelantikan dan pengambilan sumpah ini, merupakan amanat undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 yang harus dilaksanakan dengan segera agar akselerasirasi percepatan pembangunan di tingkat Desa segera berjalan.

“Sumpah dan janji ini tidak untuk kita saja yang hadir tapi disaksikan oleh para malaikat dan Allah subhanahu Wa ta’ala sepak terjang Anda komitmen anda untuk Pandeglang ya insya Allah saya yakin dan percaya kecintaan Anda harus melebihi kecintaan kepada Ibu kandungmu melebihi itu untuk membangun desa,” katanya.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Bahas LKPJ Terakhir Bima Arya

Irna menambahkan, bahwa dirinya punya Camat sebagai kepanjangan tangan dari pada Bupati, koordinasi dan konsultasi apabila ada hal-hal yang perlu sampaikan, jangan sampai ada masalah dikemudian hari, karena kepala kewilayahan merupakan kepanjangan tangan dari rakyat.

“Di tingkat desa para kades harus jadi problem solver (pemecah), bukan menambah masalah-masalah di tingkat desa, sudah banyak jangan ada tambah lagi permasalahan dengan adanya hal-hal melanggar aturan, dimana dalam undang-undang desa juga anda (kades,-red) akan mengelola dana keuangan desa,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dimyati Natakusumah anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS asal Dapil Pandeglang-Lebak meminta kepada 206 kadea yang dilantik memahami tupoksi dan aturan yang ada, jangan sampai ada sanksi terhadap kades . Jangan sampai mandat dicabut menjadi kades karena kelalaian dan melanggar aturan, koordinasi dan komunikasi dengan bhabinkamtibmas dan babinsa.

BACA JUGA :  Ternyata Buah Sawo Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Simak Ini

“Buktikan anda dekat dengan rakyat, jangan sampai di desa ada yang kelaparan dan sakit tidak diobati, termasuk pendidikan menjadi prioritas jangan sampai ada anak tidak sekolah,” kata Dimyati.

Sementara itu, Kepala Desa Nembol terpilih, TB. Eman Komaruzaman berjanji siap akan menjalankan amanah undang-undang yang diembannya sebagai kepala desa, terlebih bupati Pandeglang telah menekankan agar melakukan rekonsiliasi untuk menetralkan kembali susana di masyarakat pasca pilkades.

“Yang pertama saya akan melakukan rekonsiliasi untuk menyelesaikan perbedaan pilihan dan dukungan usai pilkades kemrin, agar masyarakat Desa Nembol kembali bersatu dan kondusif,” kata TB. Eman.

Dia menambahkan, pesan yang disampaikan Dimyati untuk membuktikan bahwa kepala desa dengan rakyat tentu menjadi motifasi TB. Eman untuk menghilangkan mindset masyarakat bahwa kepala desa itu bukan lah raja tetapi pelayan masyarakat.

“Saya sangat sepakat dengan apa yang disampaikan pak Dimyati bahwa kepala desa itu adalah pelayan rakyat, bukan raja yang harus dilayani rakyat dan, tidak ada sekat anatara kepala desa dengan rakyat,” pungkasnya. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================