Menggunakan pakaian seronok
Olive Aranya Apaiso, seorang gadis di Thailand, diperingatkan polisi setelah berdagang dengan pakaian seronok. (Sumber: ViralPress)

BOGOR-TODAY.COM, THAILAND – Seorang perempuan di Chiang, Mai, Thailand terpaksa harus berurusan dengan petugas kepolisian lantaran menggunakan pakaian seronok saat bekerja.

Ia diminta untuk menghormati tradisi kota sebelum dibebaskan tanpa dakwaan.

Melansir dailystar.co.uk, Kamis (2/12/2021) perempuan yang diketahui Olive Aranya Apaiso (23) itu berpakaian dengan memperlihatkan sedikit buah dadanya saat melayani pembeli.

Olive yang masih berstatus sebagai mahasiswi keperawatan di Thailand mengungkapkan bahwa hal itu dilakukannya sebagai strategi penjualan.

Olive pun mengakui dagangannya laku keras dan penjualannya meroket dari 30 boks menjadi 120 boks panekuk (pancake) per hari setelah ia melakukan perubahan dalam penampilannya.

Tak ayal, aksinya itu mengundang sejumlah penduduk setempat untuk meminta berswafoto dengan Olvie saat ia memasak.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Tersangkut Tumpukan Kayu di Sungai Dalu Dalu Batubara

Namun warga yang menganggap pakaiannya tak pantas, mengeluh kepada polisi. Petugas kepolisian pun mengunjungi kios Olive.

Olive pun dibawa ke kantor polisi setempat untuk diberikan peringatan, dan diminta mengikuti panduan makanan higienis.

Sementara, seorang juru bicara dari kantor dewan distrik Chang Phueak mengatakan Chiang Mai adalah kota budaya. Itu sebabnya banyak warga yang memprotes pakaian Olive tersebut.

“Kami telah meminta wanita itu bekerja sama memakai bra yang berwarna seperti daging dan pakaian yang tidak terlalu cabul. Kami mengundangnya ke kantor polisi untuk membahas masalah ini,” ujarnya.

Olive telah meminta maaf karena telah menyinggung siapa pun dengan atasannya yang terbuka. Dia mengatakan menaruh selotip di putingnya agar baju tidak terlepas.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

Sambil menangis, Olive berkata bahwa ia terpaksa berdagang untuk menghasilkan uang sendiri. “Saya hanya berusaha untuk menghidupi diri sendiri,” katanya.

Ia mengatakan pelanggan mengantre sebelum toko dibuka. Beberapa bahkan berpose dengan saya dan berbagi foto secara online, membuat kiosnya semakin populer.

Polisi Thailand juga mengingatkan Olive agar mengikat rambut, memakai celemek, menggunakan sarung tangan dan menjaga jarak antara pelanggan selama berjualan. “Saya bersedia mengikuti instruksi dari kepolisian,” kata Olive.

“Setelah ini saya akan berpakaian berbeda dan menutupi tubuh saya. Saya juga akan mengikuti saran sanitasi.”

Salah satu pelanggan Olive mengatakan mulai membeli pancake karena dia memiliki gaya penjualan yang unik dan rasa yang enak. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================