BOGOR-TODAY.COMTren rokok Tingwe (linting dewe) setahun terakhir ini cukup menjadi tren. Kebiasaan baru ini pun muncul karena kenaikan cukai rokok semakin tahun yang eksesif, sehingga tingwe menjadi alternatif cukup menarik bagi para perokok.

Namun demikian, tingwe sendiri kebanyakan menggunakan tembakau tanpa cukai yang menyebabkan harganya jauh lebih murah. Jika dilihat dari bahayanya, produk tembakau alternatif ini diketahui memiliki kandungan zat kimia berbahaya yang lebih rendah dibanding konvensional. Namun, bukan berarti produk tembakau alternatif tidak berbahaya sama sekali. Ada pula risiko yang dapat ditimbulkan dari produk tembakau ini.

Tren rokok Tingwe

Lalu apa manfaat penggunaan produk tembakau alternatif ini?

Melansir alodokter.com, Jumat (3/11/2021) berbeda dengan rokok tembakau biasa, produk tembakau yang dipanaskan dan vape menggunakan sistem pemanasan, bukan dengan pembakaran.

Dengan menggunakan sumber panas listrik, produk tembakau alternatif tersebut menghantar nikotin dan menghasilkan uap atau aerosol, bukan asap yang dihasilkan rokok tembakau biasa.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Terima Kunker Komisi X DPR RI Bahas Isu Perundungan dan Kekerasan

Sebagai contoh, produk tembakau yang dipanaskan menggunakan alat khusus pada suhuh maksimun 350 derajat celcius untuk memanaskan tembakau.

Dengan menghilangkan proses pembakaran, jumlah zat kimia berbahaya yang dihasilkan oleh produk tembakau alternatif menjadi jauh lebih sedikit dibandingkan rokok tembakau biasa.

Bahkan, produk tembakau alternatif tidak mengandung tar dan karbon monoksida, dua zat paling berbahaya yang terdapat pada rokok tembakau biasa.

Penggunaan produk tembakau alternatif juga diketahui dapat menghentikan kebiasaan merokok sebanyak dua kali lipat dibandingkan terapi pengganti nikotin, seperti permen karet atau penggunaan koyo nikotin (patches).

Oleh karena itu, produk tembakau ini bisa menjadi alternatif bagi para perokok yang sulit menghentikan kebiasaan merokoknya.

Apa Risiko dari Penggunaan Produk Tembakau Alternatif?

Meski diketahui mengandung lebih sedikit bahan kimia berbahaya dibandingkan rokok tembakau biasa, penggunaan produk tembakau alternatif tidak sepenuhnya bebas risiko. Hal ini karena aerosol yang dihasilkan dari produk tembakau alternatif masih mengandung zat atau senyawa berikut ini:

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun 2 Truk CPO dan Mobil di Sijunjung Tewaskan 2 Sopir

Berbagai partikel halus yang dapat terhirup dan masuk ke dalam paru-paru

  • Zat perasa, seperti diacetyl
  • Senyawa organik yang mudah menguapTren rokok Tingwe

Produk tembakau alternatif juga mengandung nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan, penggunaannya tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada janin. Selain itu, produk ini juga tidak disarankan untuk yang berusia di bawah 18 tahun.

Meski dapat mengurangi risiko kesehatan dibandingkan dengan menggunakan rokok tembakau biasa, produk tembakau alternatif masih belum bisa dikatakan sepenuhnya aman.

Cara terbaik agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan akibat merokok adalah dengan menghentikan kebiasan ini atau tidak memulai merokok sama sekali.

Meski tidak mudah, ada beragam cara yang dapat Anda lakukan untuk berhenti merokok, seperti melakukan konseling, menjalani pengobatan atau terapi, hingga menghindari pemicu kebiasaan merokok. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================