menjual kentut

BOGOR-TODAY.COM – Kepopuleran selebgram kerap dijadikan aji mumpung untuk berjualan, mulai dari fashion, makanan atau makeup. Berbeda dengan selebgram lainnya, Stephanie Matto justru menjalankan bisnis yang terbilang aneh, yakni menjual kentut sendiri hingga viral di media sosial.

Dari bisnisnya itu,  Stephanie Matto berhasil meraup ratusan juta rupiah per minggunya.

menjual kentut

Stephanie menjelaskan, bahwa ide untuk menjual kentutnya sendiri berawal dari sejumlah penggemarnya yang berkeinginan membeli pakaian dalam hingga air bekas mandinya.

Atas banyaknya permintaan itu Stephanie Matto lalu terpikir untuk menjual kentutnya sendiri di situs unfiltrd.com. Meski awalnya hal itu terbilang aneh, namun Stephanie nekat, alih-alih dilakukannya hanya sebagai ‘publicity stunt’ (aksi).

BACA JUGA :  10 Persen Angka Kematian ASN Akibat Penyakit Tidak Menular, Sekda Kota Bogor Tingkatkan Sosialisasi

Dalam video terbaru yang diunggah melalui akun TikTok @stepankamatto, Stephanie mengaku banyak orang ingin membeli kentutnya yang dijual dalam stoples. Penggemarnya juga meminta agar Stepahnie dapat mendokumentasikan proses saat buang gas (kentut).

https://vt.tiktok.com/ZSePa33aK/A

gar ketersediaan kentutnya, Stephanie mengaku banyak mengkonsumsi banya kacang-kacangan, muffin berprotein, yoghurt, telur rebus, dan terkadang minuman protein. Ia juga mempertahankan agar bau kentutnya lebih tahan lama ketika dijual dengan memasukkan beberapa kelopak bunga untuk menyerap baunya.

Satu stoples, kata Stepahine dijual USD 1.000 atau seharga Rp 14 jutaan. Dalam seminggu dikatakan ia bisa menjual sekitar USD 50 ribu atau Rp 717 jutaan. Selain stoples berisi bunga dan gas yang dikeluarkannya, ia juga mengirimkan catatan pribadi untuk pelanggan. Menurut Stephanie, para pembelinya kebanyakan adalah kolektor barang-barang aneh.

BACA JUGA :  Ruang Baca dan Auditorium di Perpustakaan Kota Bogor Gunakan Nama Tokoh

“Kupikir aku sudah masuk ke dalam pasar yang besar dan sepertinya adalah potensi yang tidak terbatas. Aku merasa bersyukur bahwa aku bisa menghibur, memancing perdebatan dan diskusi, dan membuat mata orang pada cara kehidupan yang berbeda,” tutur Stephanie. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================