BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Kenangan lama Bogor tahun 1960 – an, seolah-olah hadir, ketika Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Jumat 17 Desember lalu, meresmikan Alun Alun Kota Bogor. Betapa tidak.

kota bogorWarga Kota Bogor yang hidup di tahun-tahun sebelum 1970-an pernah menyaksikan tempat itu dulunya adalah Taman Wilhelmina atau Kebon Kembang, sebuah ruang terbuka hijau di depan Stasiun Kereta Api Bogor. Terbentang mulai dari sisi Jalan Kapten Muslihat di arah selatan, sampai Pasar Anyar di arah utara.

Dulu itulah tempat bagi banyak warga beraktivitas. Menikmati suasana kota penuh keramaian dengan jalan-jalan sore, menikmati jajanan, sewa dan baca komik, nonton akrobat tukang obat dan lain sebagainya. Juga tempat favorit anak-anak dan remaja untuk ngabuburit ketika bulan puasa.

Berganti tahun kemudian, tempat itu dibutuhkan sebagai terminal bis dan Taman Ade Irma Suryani. Selanjutnya di awal tahun 1990 menjadi  “Taman Topi” dan Taman Ria Anak-Anak.

BACA JUGA :  Paripurna LKPJ Wali Kota Bogor 2023, Pemkot Siap Tindaklanjuti Rekomendasi

kota bogorKini dengan wajah segar, Alun-Alun Kota Bogor tampil apik dan bernuansa modern. Hilang sudah kesan kumuh yang sempat merusak wajah kawasan tersebut pada beberapa waktu yang lalu. Kembali sudah ruang terbuka hijau yang dulu bisa diakses dan dinikmati secara bebas oleh seluruh warga.

Hal itu dimungkinkan karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat, telah menyalurkan dana hibah kepada seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat untuk membangun alun-alun sebagai identitas bagi masing-masing daerah. Namun Ridwan Kamil menilai alun-alun seluas 1,7 hektar itu berbeda dari alun-alun kota lain.

kota bogorSalah satu yang membedakan, karena Alun Alun Kota Bogor memadukan unsur sejarah dan religi.  Selain berdampingan dengan Masjid Agung yang masih dalam proses pembangunan, juga menjadi halaman depan Stasiun Kereta Api Bogor sebagai bangunan bersejarah yang berumur 140 tahun.

BACA JUGA :  Kecelakaan Bus Rombongan Wisatawan di Malang Terguling di Tanjakan Arah Pantai Balekambang

Kawasan sekitar Masjid Agung, nantinya menjadi zona religi, sebagai salah satu dari empat zona yang ada. Zona lainnya adalah zona olahraga tempat untuk warga berolahraga yang dilengkapi jogging track dan alat fitness luar ruang, zona botani sebagai tempat rekreasi dan relaksasi serta zona plaza untuk menjadi tempat edukasi dan pentas seni budaya.

kota bogorAhli lanskap Kota, Nirwono Yoga, dikutip dari Kompas.com mengatakan, taman kota atau ruang terbuka hijau tidak hanya baik secara ekologi, tetapi juga bermanfaat ekonomis hingga kesehatan warga.

============================================================
============================================================
============================================================