Mistis

BOGOR-TODAY.COM – Beberapa orang memiliki keyakinan bahwa hal supernatural atau mistis merupakan kejadian yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan manusia.

Namun, ada yang percaya dan tidak. Lalu, hal apa yang membuat orang percaya mistis? Simak fakta dari psikolog!

Melansir dari livescience, Rabu (5/1/2022) seorang penulis sains, Matthew Hutson, mengungkapkan hal yang mendasari keyakinan hal mistis pada seseorang adalah perasaan bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan.

Sementara, Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog menyebutkan bahwa hal lain yang membuat seseorang percaya mistis adalah karena pengaruh dari faktor nilai dan budaya yang dianut. Seperti dari keluarga ada yang cerita tentang pengalaman babi ngepet. Nantinya, kata Ikhsan individu itu menjadi teringat bahwa hal yang saat ini terjadi memang benar-benar ada.

“Contoh kasus tersebut membuktikan bahwa anak-anak usia balita umumnya hidup dalam imajinasi yang diciptakan oleh orangtuanya,” terang Ikhsan, seperti mengutip klikdokter.com

BACA JUGA :  Warga Moncongloe Geger dengan Penemuan Bayi Kondisi Mengenaskan di Pinggir Jalan Maros

Imajinasi tersebut, sambung Ikhsan bisa berasal dari dongeng yang dibacakan sebelum tidur; atau cerita lainnya, seperti peri gigi atau pahlawan super.

Dengan begitu, balita yang mendengar kisah tersebut akan dengan mudahnya percaya, karena mereka belum punya pemikiran yang logis.

Namun, ketika memasuki usia 10 tahun, anak akan mulai bertanya tentang cara superhero terbang dan lain sebagainya.

Jika dalam proses tersebut orangtua dapat mengarahkan ke jawaban yang logis, maka anak juga akan berpikir demikian. Ia akan percaya bahwa hal-hal mistis atau khayalan yang didengarnya saat kecil dahulu hanyalah sebuah mitos yang tujuannya menghibur.

Menurut Ikhsan, kepercayaan terhadap hal mistis juga bisa terjadi karena orang tersebut memiliki proses berpikir yang kurang kritis. Jadi, saat mendapat informasi yang kurang logis, mereka akan langsung percaya tanpa mencari tahu lebih lanjut.

BACA JUGA :  REFLEKSI HARI PENDIDIKAN NASIONAL: REPRESI SISTEM PENDIDKAN DALAM BENTUK KOMERSIALISASI

Ikhsan mencontohkan, seperti kasus babi ngepet yang terjadi di Depok tahun lalu. Tidak sedikit orang yang berbondong-bondong datang hanya untuk melihat kejadian tersebut.

Lantas, haruskah berobat ke psikolog jika terlalu percaya hal mistis?

Tidak ada salahnya jika ada orang yang percaya mistis. Asalkan, jangan sampai kepercayaan tersebut membuat kekeliruan atau menyebarkan hal yang tidak baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya.

“Bila memiliki masalah dengan kepercayaan mistis yang tidak bisa dikendalikan atau bahkan cenderung merugikan diri sendiri, sebaiknya segera minta bantuan profesional untuk dicarikan jalan keluar,” tutup Ikhsan. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================