Kisah itu mengukuhkan Messalina sebagai salah satu nymphomaniac paling terkenal dalam sejarah.
Messalina menikahi kekasihnya
Pada tahun 48, Claudius meninggalkan Roma ke Ostia, untuk mengawasi pembangunan pelabuhan baru. Saat Claudius berada di luar kota, Messalina menikah dengan kekasihnya, Senator Gaius Silius.
Mereka mengadakan pesta pernikahan yang besar dan mahal. Musuh Messalina memanfaatkan kesempatan itu dan segera memberi tahu Claudius.
Menyadari dia telah melakukan kesalahan, Messalina memohon kepada Claudius untuk menyelamatkan nyawanya. Claudius, seperti biasa, cenderung memaafkan istrinya. Tetapi penasihatnya memerintahkan Messalina untuk bunuh diri.
Pada tahun 48, Claudius meninggalkan Roma ke Ostia, untuk mengawasi pembangunan pelabuhan baru. Saat Claudius berada di luar kota, Messalina menikah dengan kekasihnya, Senator Gaius Silius.
Mereka mengadakan pesta pernikahan yang besar dan mahal. Musuh Messalina memanfaatkan kesempatan itu dan segera memberi tahu Claudius.
Menyadari dia telah melakukan kesalahan, Messalina memohon kepada Claudius untuk menyelamatkan nyawanya. Claudius, seperti biasa, cenderung memaafkan istrinya. Tetapi penasihatnya memerintahkan Messalina untuk bunuh diri.
Messalina kalah dalam permainan singgasana Kekaisaran Romawi
Begitu Claudius mendengar berita kematian Messalina, dia acuh tak acuh. Dia tidak menunjukkan penyesalan, kesedihan, atau kelegaan. Sebaliknya, Claudius meminta secangkir anggur lagi.
Senat Romawi mengeluarkan dekrit ‘kutukan ingatan’ untuk menghapus semua bukti kehidupan Messalina.
Bahkan jika hanya setengah dari apa yang dikatakan penulis Romawi tentang Messalina benar, kita harus mengakui bahwa dia memiliki kehidupan cinta yang hidup.
Sepanjang sejarah, Messalina menjadi inspirasi bagi banyak karya seni. Penggambaran hidupnya mengabadikan citra Messalina sebagai nymphomaniac hingga zaman modern. (net)