“Kalau direksi tidak melakukan itu ya selesai, itu beratnya jadi pemimpin. Mari sama-sama ikhtiarkan kesepakatan yang dibuat ini bukan saja menyelamatkan dari jeratan hukum, tapi juga menempatkan kita ditempat terbaik di akhirat,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan mengatakan, hari ini pihaknya menyelaraskan GCG dengan program kerja Perumda Tirta Pakuan. Pada 2021 lalu pihaknya fokus pada perbaikan pelayanan dengan beberapa pembangunan fisik yang sudah dibangun.

Mulai dari pembangunan reservoir untuk penampungan di Bogor Barat, penambahan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru, penambahan mata air yang akan dioperasikan tahun ini dan mengoperasikan WTP bekerja sama dengan Unitex yang juga dioperasikan tahun ini.

BACA JUGA :  Penurun Tekanan Darah Tinggi dengan 5 Makanan Alami Bernutrisi Ini!

“Dengan penambahan 300 ribu per detik kami yakin pelayanan air di wilayah akan teratasi,” jelas Rino.

Rino menerangkan, demi meningkatkan kepercayaan pemerintah Perumda akan memperbaiki sistem jaringan yang difokuskan tahun ini.

Sebab, kata Rino, tingkat kehilangan air masih tinggi sekitar 27 persen dari total produksi air dan tahun ini sistem akan diperbaiki dengan dibuatnya District Meter Area (DMA), dari rencana 68 DMA akan dicicil pembangunan 12 DMA yang biayanya di alokasikan di tahun ini.

“Tahun ini Command Center juga akan berjalan. Command Center akan mengisi semua informasi yang ada di transmisi, unit produksi dan aduan masyarakat. Aduan masyarakat akan muncul di peta command center yang akan kita distribusikan ke petugas lapangan,” katanya.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Dia menekankan, semua program di 2022 ini berkaitan dengan kepuasan pelanggan. Menurut survei kepuasan pelanggan tahun 2021 terhadap aspek produk dan jasa Perumda meningkat. Begitu pula dengan kepercayaan pelanggan meningkat dari tahun ke tahun dengan menggunakan metode survey yang sama diikuti dengan peningkatan kinerja perusahaan juga meningkat, baik internal bisnis dan pelaksanaannya.

“Hal ini yang kita coba untuk kontrol di 2022 dengan membuat komitmen bersama untuk masing-masing departemen. Kalau tahun lalu baru membuat untuk perusahaan, tahun sekarang diturunkan ke departemen dan manajer masing-masing. Ini untuk mengontrol kinerja di masing-masing departemen agar tujuan perusahaan tercapai sesuai GCG yang sudah disusun, bisa disepakati bersama dan diimplementasikan,” pungkas Rino. (Aditya)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================