Artis FTV
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Ermawanto.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Kepolisian Resor Kota Bogor menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa seorang artis FTV (Film Televisi) berinisal DPA dan dua temannya yakni DP dan JDK

Pengeroyokan itu berlokasi di sebuah Tempat Hiburan Malam (THM) di Jalan Pajajaran, Kota Bogor beberapa waktu lalu. Akibatnya, DPA mengalami luka memar di dada dan punggung serta lecet di tangan.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto menerangkan kasus itu berawal saat dirinya (DPA) bersama tiga rekannya menuju THM di Jalan Pajajaran. Sesampainya di lokasi ternyata penuh. Saat hendak pulang kembali, MR melihat temannya sedang beradu argumen dan dirinya mencoba melerai agar tidak ada perkelahian.

Dari keributan itu, kata Dhoni sehingga memicu keributan lainnya dan berujung pada pengeroyokan terhadap DPA.

BACA JUGA :  Tim Bulu Tangkis Indonesia Putri Juara Runner Up Piala Uber 2024

“Satreskrim telah menerima laporan adanya pengeroyokan. Dia, mengaku mengaku sebagai artis FTV. Inisial DPA,” kata Dhoni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/1/2022).

Menurut Dhoni, MR mengalami luka pada bagian kepala belakang. Sedangkan, DPA mengalami luka memar di dada dan punggung serta lecet di tangan sedangkan korban DP luka sobek di bagian dalam hidung sebelah kanan dan pipi di kanan bengkak dan JDK luka lebam muka kanan, tangan dan kaki sedikit bengkak

“Masih dalam penyelidikan. Beberapa saksi dari pihak korban juga saksi di lokasi masih didalami keterangannya,” terang Dhoni.

Sementara, berdasarkan keterangan dari MR, sekitar pukul 02.45 WIB dirinya hendak pulang melewati lorong yang berada di lokasi kejadian. Tak sengaja MR melihat rekannya sedang adu argumen dengan orang tak dikenal. Alih-alih membela dan melerai agar tak terjadi keributan, justru dirinya mendapat pukulan mengenai bagian dadanya.

BACA JUGA :  Dipukuli Tetangga Pakai Balok Kayu, Kakek di Malang Tewas usai Dituduh Curi Motor

“Saya coba membela diri namun saya malah diserang dan disitu saya dikeroyok,” kata MR.

MR mengaku total orang tak dikenal yang mengeroyok dirinya ada tiga orang. Perkelahian mereka sempat terhenti saat satpam setempat memisahkan mereka. Namun kembali terpantik setelah ada satu orang lainnya yang tak dikenal yang datang tiba-tiba dan langsung membenturkan kepala MR ke tembok sebanyak lima kali. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================