BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Sejumlah pedagang di Pasar Jasinga, Kabupaten Bogor mengeluhkan harga minyak curah yang saat ini masih berada dikisaran Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per 2 liter.

Mereka mengaku mengalami kerugian lantaran kesulitan tentukan harga. Hal itu dirasakan setelah pemerintah memberlakukan kebijakan satu harga minyak goreng Rp 14.000 per liter di peritel moderen.

Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang, Deden. Ia menyebut sejauh ini harga minyak goreng curah di Pasar Jasinga hanya mengalami penurunan sebesar Rp1000.

BACA JUGA :  HJB Kota Bogor ke-542 Usung Tema 'Raharja Gawe Rancage', Ternyata Ini Maknanya

“Harga minyak, baru turun sekitar seribu rupiah. Harga sekarang masih dikisaran Rp 38.000 sampai Rp 40.000 untuk kemasan besar ukuran 2 liter. untuk kemasan kecil ukuran 1 liter Rp 20.000,” aku Deden, Selasa (25/1/2022).

Deden menambahkan, semenjak adanya kebijakan pemerintah terkait penetapan harga minyak goreng sebesar Rp14.000 per liter itu, selain membuat dirinya merugi, kebijakan itupun membuatnya kebingungan menetapkan harga.

“Ya jelas merugi karena banyak masyarakat yang lebih memilih belanja ke mini market dan itu membuat kita kebingungan menetapkan harga sebab modal minyak goreng kemasan yang kita ambil dari distributor di atas Rp15.000 per liter,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

Hal senada juga diungkapkan, salah satu pedagang baso goreng (basreng, red), Jajang (38). Pihaknya mengaku lebih memilih belanja minyak di mini market dengan harga Rp14.000 dari pada belanja di pasar maupun warung kelontongan.

“Belanja minyaknya murahan di minimarket lumayan harganya murah,” ungkap Jajang. (Didin/CR).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================