“Biasanya mereka berdalih ikut pengajian para rojali ini kerap mengecoh orang tua atau keluarga demi ikut aksi. Mereka biasanya membuat konten-konten untuk diunggah ke media sosial dengan mempertaruhkan nyawa memberhentikan truk yang sedang melaju kencang secara mendadak,” jelasnya, Kamis (27/1/2022).

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Mobil Warga Karangasem, 4 Armada Dikerahkan

Selain masyarakat, pihaknya juga berkolaborasi bersama Kasat Sabhara, Kasat Binmas dan para Kapolsek untuk melakukan langkah yang tepat.

Dengan menyambangi tokoh agama, tokoh masyarakat dan para pengurus sekolah ini, Galih berharap bisa tersampaikan kepada para orangtua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak ikut atau terlibat dalam aksi berbahaya tersebut. Termasuk meminta para pengemudi truk untuk tidak memberikan tumpangan, karena berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas. (B. Supriyadi).

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================