BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – 15 anggota GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) diamankan di Bogor. Penangkapan tersebut merupakan buntut demo ricuh di Mapolda Jabar Kamis (27/1/2022) lalu.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menyebut selain itu, 5 motor dan 1 mobil serta beberapa bilah senjata tajam (sajam) seperti samurai, parang dan golok juga turut diamankan.
“Penyisiran dan penangkapan ini atas dasar kejadian demo di Mapolda Jabar. Sehingga kami melakukan penyisiran di wilayah hukum Polres Bogor,” kata Iman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/1/2022).
Iman mengatakan pihaknya juga sempat memberikan pembinaan dan pendataan terhadap ormas GMBI di Bogor tersebut. Dia juga mengimbau agar GMBI di wilayah Kabupaten Bogor tidak terprovokasi kejadian ricuh di Bandung.
“Sudah diimbau, soal keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepada mereka untuk dapat menahan diri. Tidak terprovokasi terhadap kejadian yang terjadi di Polda Jabar,” ujarnya
Tak hanya itu, Iman memastikan pihaknya juga melakukan penjagaan di kawasan-kawasan perbatasan Kabupaten Bogor. Hal itu bertujuan mengantisipasi anggota GMBI yang hendak menuju ke Kota Bandung.
Saat ini, sambung Iman sudah ditentukan sebanyak 34 titik, seperti di pos sekat Rindu Alam perbatasan Bogor-Cianjur, pos sekat Gadog, sekat perbatasan Cianjur-Jonggol, sekat perbatasan Bekasi-Cileungsi, dan sekat perbatasan Depok-Gunung Putri.
Seperti diketahui, aksi demo organisasi masyarakat (Ormas) di depan Markas Polda Jawa Barat, Kota Bandung berakhir ricuh pada Kamis (27/1/2022). Diperkirakan ratusan anggota Ormas yang ikut menjadi peserta aksi diamankan imbas kericuhan tersebut.
Alhasil, Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) M Fauzan ditetapkan polisi sebagai tersangka berkaitan demo berujung anarkis di depan Mapolda Jabar. Selain Fauzan, ada 10 orang anak buahnya yang juga jadi tersangka.
“Tadi siang oleh penyidik sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (28/1). (B. Supriyadi).
Bagi Halaman
