BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Masyarakat di pedesaan tentunya sering mendengar siulan burung Wiwik. Mitos yang beredar, suara siulan burung Wiwik kerap dikaitkan dengan kematian.

Lantas, benarkan burung Wiwik menjadi alarm petaka. Simak penjelasan pakar IPB soal burung Wiwik.

Burung wiwik merupakan salah satu burung khas yang ada di Indonesia. Masyarakat Indonesia kerap menyebut burung wiwik dengan burung uncuing, sit Uncuing, kedasih (Sunda) atau emprit ganthil, dan darasih (Jawa).

Melansir akun Instagram @ipbofficial, Selasa (1/2/2022) dosen IPB Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Ani Mardiastuti, mengatakan burung wiwik berbunyi lantas petaka akan terjadi tidak benar.

BACA JUGA :  Pria di Bogor Nekat Gantung Diri di Tengah Hutan, Sempat Izin Pamit ke Istri dan Jagain Anak-anak

“Faktanya, burung jantan bersuara untuk mencari pasangan. Dengan bersuara nyaring, khas, dan terus-menerus, maka burung betina akan mengetahui keberadaan burung jantan,” ujar Ani.

Selain itu burung wiwik kelabu memiliki ukuran yang kecil, dengan panjang tubuh sekitar 20-24 cm, berwarna kelabu dan perutnya bewarna jingga – kuning. Sedangkan burung betina dan muda berwarna blirik atau burik. Burung wiwik juga merupakan anggota dari famili Cuculidae.

Ciri khas lain dari burung ini yaitu memiliki kebiasaan menitipkan telur kepada spesies burung lain. Keuntungannya yaitu burung ini tidak perlu membuat sarang dan mengasuh anaknya sendiri.

============================================================
============================================================
============================================================