Selanjutnya ia mendapat informasi bahwa ada tiang listrik setinggi 12 meter ambruk ke badan jalan, sehingga juga merusak atap warung-warung yang ada di bawahnya.
“Langsung ngecek warung-warung dekat tiang listrik dan benar tiangnya sudah patah,” katanya.
Perihal kerugian, ujarnya, ada delapan seng ukuran 3,5 meter yang rusak. Harga Satu seng sekitar Rp120 ribu.
“Kalau ditotal nilai kerugiannya sekitar Rp960 ribu,” imbuhnya.
Diakuinya, di wilayahnya memang sering terjadi angin kencang. Pada 2021 lalu juga ada kejadian seperti ini.
“Ya tahun lalu juga terjadi angin kencang tapi kampung lain yang paling parah kena dampaknya,” ujarnya. (net)
======================================
======================================
======================================