Kecamatan Tanah Sareal Usulkan Underpass Kebon Pedes Dan Penanganan Banjir Saat Musrenbang

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR Guna memperlancar arus lalulintas dan lebih menjamin keselamatan agar para pengguna jalan tidak perlu lagi melintas diatas rel kereta api, Kecamatan Tanah Sareal mengusulkan untuk segera dibangun underpass Kebon Pedes.

Hal itu diungkapkan oleh Camat Tanah Sareal Sahib Khan disela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tanah Sareal di Perumahan Griya Indah Bogor, Kelurahan Kedung Badak, Kota Bogor, pada Rabu (16/2/2022).

Selain itu, diprioritaskan juga penanganan banjir yang kerap terjadi di beberapa titik contohnya, Kelurahan Mekarwangi, Kencana dan Cibadak. “Jadi penangan banjir yang akan menjadi prioritas utama karena penanganan banjir ini tidak bisa oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), tetapi semua stekholder harus terlibat,” ungkap Sahib.

BACA JUGA :  Cek Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 22 April 2024

“Untuk under pas menjadi prioritas kami. Informasi tahun 2022 ini akan dilaksanakan Detail Engenering Desain (DED) oleh DPUPR sebagai modal untuk berkoordinasi dengan kementrian PUPR, harapan kami mudah-mudahan jika DED pembangunan underpass kebon pedes sudah jadi, dari kementian PUPR bisa memprioritaskan. Anggaran belum diketahui, tetapi gambaran saya pembangunan flu over jalan Martadinata menghabiskan anggaran Rp42 miliar, mungkin tidak terlalu jauh dari angka segitu,” tambahnya.

Sahib melanjutkan, yang paling utama pembangunan underpass Kebon Pedes ini usulan dari 5 atau 10 tahun yang lalu, jadi jalan Kebon Pedes ini eksisting saat ini diperlukan 5 samapai 10 menit untuk mengantre. “Sehingga diharapkan dengan adanya underpas akan melancarkan lalu lintas dan keselamatan para pengguna jalan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Terima Kunci Rumah Dinas dan Mobil

Sahib juga mengaku, tetap mengikuti instruksi Wali Kota Bogor yang menginginkan pembangunan infrastruktur berbasis wilayah dan menang harus betul-betul dapat di realisasikan. Karena pada tahun 2024 itu ingin wilayah Tanah Sareal infrastrukturnya merata. Jadi tidak dianak tirikan lagi, semua aspirasi warga terbangun, jalan tidak ada lagi yang rusak, Tembok Penahan Tanah (TPT) tidak ada yang belum terbangun.

============================================================
============================================================
============================================================