“Sehingga sekolahan yang ada bisa disampaikan dengan keunggulan dan prestasinya, hingga masyarakat bisa bisa mengetahui sekolahan ini banyak prestasi serat keunggulan,’’terang Asep Setiawan.

Sementara itu, narasumber sekaligus penulis buku, Mulya Diva mengatakan, acara Beca Mang Odik dengan mengambil tema,’Jas Merah’ ini salah satu program yang sangat luar biasa. Dimana acara ini sekaligus memperkenalkan para pejuang pasca kemerdekaan yang sudah gugur dalam pertempuran.

“Acara ini memang sangat bagus, apalagi dengan mengambil tema ‘Jas Merah’. Sehingga dalam acara ini, anak-anak pelajar bisa lebih mengenal kembali atas perjuangan para pejuang,’’ucap Ozos sapaan akrabnya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Bus Rombongan Wisatawan di Malang Terguling di Tanjakan Arah Pantai Balekambang

Ozos mengaku, dalam acara ini, ia menceritakan tentang perjalanan Prada Samlawi yang diabadikan namanya pada ruas jalan utama di Kecamatan Rumpin. Dimana Prada Samlawi gugur dalam pertempuran tahun 1948 pada saat pertempuran saat perang revolusi fisik kemerdekaan tahun 1945-1949. “Ada tiga pejuang yang diabadikan di ruas jalan utama kecamatan rumpin, diantaranya Prajurit Neneng, Prada Abdulah dan Prada Samlawi. Muda-mudahan acara ini, terus berkelanjutan,’’terang Ozos.

BACA JUGA :  15 Kali Guguran Lava Diluncurkan Gunung Merapi, BPPTKG: Jarak Luncur Sejauh 1.800 Meter

Sementara itu, Pengawas Sekolah SMA Negeri 01 Rumpin, Edi Hadiat, membanggakan dalam acara beca mang odik. Acara ini, sangat bermanpaat, terutama seorang penulis buku yang mampu mengangkat tentang sejarah pejuang. Terlebih penusis tersebut, ia warga rumpin asli.

“Saya banyak terima kasih, terutama narasumber yang luar biasa dalam acara ini. Saya berharap, agar sejarah perjuangan bisa dipelajari,”pungkasnya. (B. Supriyadi)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================