Hari Raya Nyepi
Sejarah Singkat Perayaan Hari Raya Nyepi

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Hari Raya Nyepi ditetapkan sebagai hari libur nasional. Di hari ini, tak hanya umat Hindu namun seluruh umat agama apapun diliburkan dari rutinitas harian mereka. Lalu, seperti apa sejarah Hari Raya Nyepi?

Sejarah Hari Raya Nyepi

Peperangan yang terjadi antar suku di wilayah India ini melibatkan suku Saka, Pahiava, Yueh Chi, Yavana, dan Malaya. Setelah pertikaian panjang, suku Saka berhasil menaklukkan semua suku lain

BACA JUGA :  Sarapan dengan Tumis Tahu Goreng Bumbu Cabe, Dijamin Keluarga Suka

Raja Kaniskha I, adalah raja yang dinobatkan sebagai pemimpin, sekaligus memulai penanggalan Saka yang digunakan hingga saat ini. Penobatannya ditandai dengan tanggal 1, bulan 1, tahun 1 Saka, tepatnya pada bulan Maret tahun 78 Masehi.

Raja Kaniskha kemudian memerintah dengan adil dan membawa kemakmuran bagi seluruh rakyatnya dan umat Hindu. Hal ini kemudian diperingati dengan Hari Raya Nyepi sebagai tanda penyucian dunia dari semua keburukan yang pernah terjadi sebelum pemerintahan raja bijak tersebut.

BACA JUGA :  Tragis, Istri di Medan Tewas Tertabrak Kereta, Diduga Sedang Melamun usai Bertengkar dengan Suami

Lalu mengapa perayaannya dilakukan dengan Catur Brata Penyepian?

Sebab masyarakat pada masa itu percaya, untuk memanjatkan doa paling tulus. Maka diperlukan pengorbanan yang besar, sebagai bentuk kesadaran manusia akan semua sikap buruknya yang pernah dilakukan.

Pada kondisi ini, dipercaya doa yang dipanjatkan bisa benar-benar dikabulkan karena manusia berada dalam keadaan sangat bersih.

============================================================
============================================================
============================================================