“Allahumma bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyur”
Yang artinya: “Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Manfaat Doa di Hari Kamis Pagi dan Sore
Berdoa memiliki manfaat yang diharapkan agar terlindung kejahatan, diberikan kelancara rezeki hingga keberkahan dan kesehatan. Makanya dianjurkan untuk berdoa pagi dan sore hari untuk meminta kepada Allah SWT.
Berdoa dari pagi hari agar apa yang kita kerjakan selama harian dapat perlindungan dan keberkahan. Doa di sore hari Nabi Muhammad SAW, amalan Nabi supaya dijauhkan dari kejahatan malam hari.
Sore hari menjadi waktu dimana orang-orang sudah beranjak pulang dari pekerjaannya. Begitu pula bagi yang bekerja atau mencari rezeki malam hari tentu berharap agar malamnya penuh keberkahan dan bisa beribadah kepada Allah.
Doa dalam hadits dari Ibnu Mas’ud ra.
Amsaina wa amsal mulkulillahi walhamdulillahi, la ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘ala kulli syai‘in qadir. Rabbi, as’aluka khaira ma fi hadzihil lailata wakhaira ma ba‘daha, wa a‘udzubika min syarri ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha. Rabbi, a‘udzu bika minal kasli wa su’il kibari. A‘udzu bika min ‘adzabin fin nari wa ‘adzabin dil qabri.
Yang artinya: “Kami dan kuasa Allah bersore hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur.”
Keutamaan Hari Kamis diantaranya pencatatan amal ibadah manusia. Maka dari itu adanya anjuran dari Rasulullah SAW untuk melakukan puasa sunah di dua hari tersebut Beliau juga rutin mengamalkan ibadah tersebut.
Keutamaan selanjutnya dari hari Kamis adalah dengan bukanya pintu surga pada hari Senin dan Kamis Adalah Allah mengampuni dosa orang-orang Mukmin. Kecuali orang yang menyekutukan Allah dan sedang bermusuhan.
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan.
Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Shahih Muslim). (net)