Tahap ketiga adalah pertemuan para pihak yang menghadirkan masyarakat, kelurahan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti DP3A, Kesbangpol, Diskominfo dan Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bogor. Dalam tahap ini disampaikan rekomendasi hasil monitoring tingkat masyarakat dan disambut baik oleh OPD.

Alma Wiranata, S.H, M.Si (Han), Kabag Hukum dan HAM Setda Kota Bogor mengutarakan, Pemerintah Kota Bogor terus membangun sinergi dengan seluruh warga kota agar program yang telah direncanakan dalam musrembang termasuk aspek perlindungan bagi golongan yang rentan, perempuan dan anak serta penyetaraan gender. Mendekati festival HAM 2022, kegiatan implementasi HAM di wilayah dapat ditampilkan oleh masyarakat secara optimal, selain memperkenalkan potensi fisik juga potensi sosial kemasyarakatan.

BACA JUGA :  SKCK Goes to School, Polresta Bogor Kota Redam Kenakalan Remaja Lewat Aplikasi

Hal lain dikatakan,Ifti Martini ,S.H fungsional Pemberdayaan Masyarakat DP3A menyampaikan, akan memberikan program edukasi dan perlindungan hukum bagi keluarga, perempuan dan anak, tetapi untuk dukungan ruang public menuju Kota Layak Anak (KLA) jika ada rekomendasi lahan yang kosong dari kelurahan yang dialihfungsikan untuk fasilitas umum dan untuk pembangunannya, bisa menggandeng Dinas PUPR.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Sabtu 18 Mei 20249

Sedangkan Windhy Octaviani, Pranata Humas Diskominfo Kota Bogor mengatakan, saat ini Diskominfo baru memberikan pelatihan IT untuk bagian administrasi kelurahan dan akan menyampaikan usulan kepada pimpinan terkait penguatan kapasitas bagi anak muda dalam pengembagan media campaign Kelurahan Kerukunan dan Inklusi dan persiapan festival HAM. (*)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================