Sehari Siapkan 400 Butir, Pedagang Kelapa Muda di Mataram Raup Untung Berlipat

BOGOR-TODAY.COM, LOMBOK – Kelapa muda dengan airnya yang segar dan manis menjadi buruan umat muslim yang berpuasa Ramadan untuk pelengkap menu buka puasa.

Baik kiri maupun kanan sepanjang jalan berjejeran penjual air kelapa muda di jalan Majapahit Kota Mataram, Lombok. Dari Rumah Sakit Unram hingga Taman Budaya anda akan melihat kelapa yang begitu banyak sedang dijual.

Dari 20 pedagang yang berjualan, di bawah sepuluh pedagang yang memang berjualan kelapa muda di hari biasa, selebihnya hanya memanfaatkan momen bulan suci Ramadan.

“Itu yang di depan Kantor Lingkungan hidup waktu puasa aja. Dekat Jasa Raharja itu juga,” tunjuk salah satu pedagan kelapa muda yang bernama Ojan Sabtu (2/4/22).

Terlihat beberapa di beberapa tempat dekat trotoar jalan, stok kelapa muda ditutup menggunakan terpal. Ratusan kelapa muda itu akan diperjual belikan mulai hari minggu besok.

BACA JUGA :  Mahasiswi UPN Yogyakarta Dilecehkan Dosen, Diskors hingga Tak Boleh Mengajar 2 Tahun

Menurut Ojan penjualan kelapa muda di bulan Ramadhan memang meningkat drastis. Ia yang di hari biasa hanya bisa menjual sekitar 150 buah, di bulan Ramadhan melonjak dua kali lipat.

“Paling banyak 200 biji, tapi saat puasa setidaknya 300 lah yang laku,” ucap pria asal Kekalik itu.

Ojan biasa memasok kelapa muda dari Lombok Timur. Kadang ia memesan di Aikmel atau sekitar Korleko.

Sehari setidaknya 400 buah kelapa ia siapkan untuk dijual saat bulan Suci Ramadhan. Artinya lebih seribu buah kelapa muda laku di jalan Majapahit saja.

Untuk satu buah kelapa muda, pedagang seperti Ojan mengeluarkan modal Rp 7000 untuk satu buahnya.

“Tinggal dihitung saja, 400 kali Rp 7 Ribu. Itu sudah modalnya,” katanya.

BACA JUGA :  Datangi ke Lokasi Bencana di Kota Bogor, Hery Antasari Tinjau Penanganan dan Mitigasi

Kelapa muda tersebut kemudian dijual seharga Rp10 ribu. Pembeli hanya tinggal membawa pulang air beserta isinya, karena Ojan sudah menyiapkannya menggunakan plastik bening.

Namun hanya untuk mereka yang membeli satu buah kelapa dan dibawa pulang. Jika ingin menikmati di tempat, satu gelas hanya merogoh kocek Rp 5000 saja.

“Kita kupas, full itu satu yang dibawa pulang. Kalau di sini kan pakai gelas,” jelas Lelaki yang sehari-hari berjualan bersama ibunya itu.

Untuk di bulan Ramadhan, Ojan biasanya sudah menyiapkannya dalam plastik bening. Sehingga pembeli tinggal membawanya pulang untuk berbuka di rumah atau kos.

“Rame kan, jadi siapkan banyak-banyak. Hampir tidak ada yang minum di tempat. Makanya sejak siang sudah mulai ngupas. Tidak kelabakan waktu sore,” sebutnya. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================