Siswi SMA di Tangerang Dicekoki Miras dan Dirudapaksa Ramai-ramai Hingga Hamil 5 Bulan

BOGOR-TODAY.COM, TANGERANG – Seorang siswi SMA berinisial SJ (17) di Kabupaten Tangerang menjadi korban rudapaksa setelah diperkosa beramai-ramai usai dicekoki miras.

Peristiwa itu diketahui saat korban mengeluh sakit di bagian perut dan kelaminnya. Setelah melakukan tes kehamilan, SJ ternyata sudah hamil lima bulan.

Peristiwa rudapaksa itu diakui korban terjadi pada Agustus 2021. Hal itu diungkap Kapolresta Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho.

Saat itu, korban diajak main ke kediaman salah seorang tersangka. Di tempat tersebut, ternyata sudah ada tiga teman tersangka lainnya yang menunggu.

BACA JUGA :  Kecelakaan di Batur, Elf Wisatawan Jakarta Mau ke Dieng Terguling, 7 Orang Luka Berat

“Mereka kenal diajak ke kontrakannya. Kemudian korban dipaksa minum miras,” kata Zain, Rabu (6/4/2022).

Zain menerangkan, pelaku rudapaksa ada empat yakni AS (30), MM (28), R dan A.

Mereka memaksa korban untuk minum miras hingga mabuk. Bahkan mereka sempat mengancam jika menolak minum miras tak diantar pulang.

“Kalau nolak katanya nggak diantar pulang, akhirnya dicekokin sampai mabuk berat kemudian diperkosa. Pelaku ada 4 orang dewasa, sementara korban masih SMA,” terangnya.

Zain menyebut, rudapaksa itu kemudian terungkap ketika korban mengeluh sakit di perut dan kelaminnya.

BACA JUGA :  Tim Bulu Tangkis Indonesia Siap Berlaga di Singapore Open 2024, Ini Daftar Pemainnya

“Ketahuanya anak ini tiba-tiba hamil cerita ke keluarganya, pernah sakit bagian kelaminnya. Kemungkinan nggak sadar (dirudapaksa) karena dicekoki miras,” ungkap Zain.

Kini, dua pelaku rudapaksa AS dan MM sudah diringkus pada Jumat (1/4/2022) lalu. Sedangkan dua pelaku lainnya masih diburu dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Kita selidiki akhirnya ketangkap dua orang, sedangkan dua orang masih DPO. Kita juga sudah terbitkan DPO,” papar Zain. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================