Ade Armando
Ade Armando sedang terbaring di tempat tidur RS Siloam Semanggi Jakarta dan dikunjungi oleh rekan/rekannya. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, JAKARTA – Akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando, dikabarkan masih menjalani perawatan secara instensif di rumah sakit RS Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan usai dianiaya massa saat demo 11 April di gedung DPR RI. Bahkan, Ade telah menjalani CT scan. Hasilnya, pegiat media sosial itu mengalami perdarahan di otak bagian belakang.

Melansir detikcom, Sahabat Ade, Nong Darol Mahmada, mengatakan berdasarkan keterangan dokter bahwa perdarahan di kepala belakang Ade Armando diakibatkan oleh pukulan keras.

Nong juga menyebutkan, Ade Armando mengalami gegar otak yang disebabkan oleh pukulan atau guncangan pada kepala. “Mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi. Istilahnya gegar otak, Cuma dari istilah kedokteran itu perdarahan otak belakang,” terang dia.

BACA JUGA :  Pria di Denpasar Bunuh Teman Kencan, Diduga Kesal Ditagih Uang Tambahan

Kata Nong, Ade harus terus dikontrol setiap dua jam sekali untuk memastikan lagi luka yang dialaminya.

Sementara, Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT) juga akan memeriksa Ade karena dia kerap mengeluhkan sakit pada bagian hidungnya.

“Waktu diperiksa itu kalau hidung nggak patah. Tapi tiba-tiba dia ngerasa kayak ada sesuatu gitu. Memang harus dipantau lagi, diperiksa beneran apakah ada yang serius atau nggak,” tutur Nong.

BACA JUGA :  REFLEKSI HARI PENDIDIKAN NASIONAL: REPRESI SISTEM PENDIDKAN DALAM BENTUK KOMERSIALISASI

Saat ini, sambung Nong Ade Armando sedang dirawat di HCU. Awalnya Ade dirawat di UGD namun per hari ini sudah dipindah. Pemindahan ruangan itu dilakukan lantaran kondisinya kesadarannya masih membaik.

“Tapi itu belum bisa dijadikan kesimpulan. Karena hasil CT itu masih terus-menerus, hasilnya kan seperti itu, ada perdarahan,” lanjut Nong.

Namun, sejauh ini dokter belum menyatakan perlu atau tidak tindakan operasi terhadap Ade Armando. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================