Ribuan Santri Kota Bogor Diwisuda Dalam Acara Bogor Mengaji

Dukungan program Bogor Mengaji ini pun terus mengalir dari seluruh elemen masyarakat di Kota Bogor. Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa program ini dibentuk untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an.

“Dalam program ini nanti kita akan masuk bukan hanya orang tua atau lansia, tapi ke anak-anak muda juga,” ucapnya.

Menurut Bima, yang mengikuti program ini lebih banyak dari kalangan orang tua.
Untuk tahun depan, rencananya akan lebih banyak menggaet anak-anak muda.

Bima Arya mengungkapkan bahwa dalam program ini, ingin ada komitmen anggaran untuk dikuatkan kembali.

BACA JUGA :  Ravindra Titip Ribuan Bibit Pohon Ke Peserta Upacara Hardiknas di Sukajaya

“Mudah-mudahan ada komitmen anggaran yang akan dikuatkan nanti dengan dewan dewan disini, supaya ada angkatan kedua tahun depan,” katanya.

Ketiga program ini dibuka, antusiasnya sangat terlihat dengan 2040 santri yang mendaftar saat itu.

Angka tersebut ternyata alami penurunan hingga wisuda saat ini menjadi 1500 santri. Penurunan angka tersebut, disebabkan karena keterbatasan pengajar dan biaya yang dibatasi. Bima mengatakan, bahwa bila pengajarnya lebih banyak dan ditambah biayanya, maka akan lebih banyak lagi pesertanya.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Minta Tingkatkan Program DWP Sampai ke Unit

“Para pengajar ini koordinasi dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), banyaknya ustadz ustadz yang diberdayakan ini dari jaringan pesantren dan DMI,” jelasnya.

Dia menbahkan, Untuk targetnya sendiri, pada tahun ini dihitung 30 orang per kelurahan di Kota Bogor, yang di mana terdapat 15 santri perempuan dan 15 santri laki-laki.

“Setelah wisuda ini, target untuk tahun depan pun masih sama dengan tahun ini, karena masih dianggap belum maksimal,” pungkasnya. (*)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================