Ribuan Santri Kota Bogor Diwisuda Dalam Acara Bogor Mengaji

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Sebanyak 3000 santri plus 1500 dari 6 kecamatan yang berada di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bogor Mengaji yang berlangsung di GOR Indor Pajajaran Kota Bogor.

Kegiatan tersebut merupakan Program pengentasan buta aksara Al Quran yang siselenggarakan serentak di 68 kelurahan

“Ada sekitar 1500 peserta dalam kegiatan Bogor Mengaji yang diwisuda dengan dihadiri seluruh pimpinan muspida Kota Bogor,” ujar Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor, Dr. KH. Ade Sarmili yang juga inisiator dalam program Bogor Mengaji.

Santri
Ribuan santri se Kota Bogor sedang mengikuti program Bogor Mengaji yang berlangsung di GOR Indor Pajajaran.

Kyai Ade sapaan akrabnya menerangkan, kegitan puncak Bogor Mengaji ini diisi dengan khotaman quran yang dibagi menjadi enam kelompok.

Tak hanya itu, kegiatan juga disi dengan pembacaan ratib haddad dan mahallu qiyam, marhaba dan maulid Diba.

“Kami ingin mempersiapkan metode yang sama dalam mengajarkan baca al quran melalui metode tilawati kepada masyarakat dan generasi pemuda di Kota Bogor,” kata Kyai Ade.

Bahkan, program ini dikhususkan untuk membangun yang sama dalam melakukan pendekatan dan strategi pembelajaran baca Al-Qur’an dengan methoda tilawati.

BACA JUGA :  Pasokan Air Bersih Tirta Pakuan Kota Bogor Tembus ke 178.000 Pelanggan

Sehingga bisa memyamakan semangat dan ruhul jihad yang sama dalam mengajarkan baca Al-Qur’an kepada masyarakat.

“Kedepan kita akan membuat rencana tindak lanjut dari komitmen ke Imanan dan Dakwah risalah Islam, sebagai sebuah usaha bersama dalam memberantas buta aksara al qur’an di Kota Bogor,” tegas Kyai Ade Sarmili.

Dukungan program Bogor Mengaji ini pun terus mengalir dari seluruh elemen masyarakat di Kota Bogor. Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa program ini dibentuk untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an.

“Dalam program ini nanti kita akan masuk bukan hanya orang tua atau lansia, tapi ke anak-anak muda juga,” ucapnya.

Menurut Bima, yang mengikuti program ini lebih banyak dari kalangan orang tua.
Untuk tahun depan, rencananya akan lebih banyak menggaet anak-anak muda.

Bima Arya mengungkapkan bahwa dalam program ini, ingin ada komitmen anggaran untuk dikuatkan kembali.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 16 Mei 2024

“Mudah-mudahan ada komitmen anggaran yang akan dikuatkan nanti dengan dewan dewan disini, supaya ada angkatan kedua tahun depan,” katanya.

Ketiga program ini dibuka, antusiasnya sangat terlihat dengan 2040 santri yang mendaftar saat itu.

Angka tersebut ternyata alami penurunan hingga wisuda saat ini menjadi 1500 santri. Penurunan angka tersebut, disebabkan karena keterbatasan pengajar dan biaya yang dibatasi. Bima mengatakan, bahwa bila pengajarnya lebih banyak dan ditambah biayanya, maka akan lebih banyak lagi pesertanya.

“Para pengajar ini koordinasi dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), banyaknya ustadz ustadz yang diberdayakan ini dari jaringan pesantren dan DMI,” jelasnya.

Dia menbahkan, Untuk targetnya sendiri, pada tahun ini dihitung 30 orang per kelurahan di Kota Bogor, yang di mana terdapat 15 santri perempuan dan 15 santri laki-laki.

“Setelah wisuda ini, target untuk tahun depan pun masih sama dengan tahun ini, karena masih dianggap belum maksimal,” pungkasnya. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================