BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Abdul Mukti (61) warga Kota Bogor yang diketahui berprofesi sebagai sopir angkot (angkutan kota) trayek 02 mendadak dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara usai kedapatan sedang berjuang melawan sesak nafas yang dideritanya.

Kejadian itu bermula ketika Abdul Mukti, sedang menunggu penumpang di sekitaran depan pintu utama Kebun Raya Bogor, Rabu (4/5/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria, menuturkan saat peristiwa itu terjadi Kota Bogor juga sedang diguyur hujan. Karena merasakan sesak nafas, kata Galih, Abdul Mukti mencoba meminta pertolongan kepada beberapa masyakarat yang berada di sekitar.

BACA JUGA :  Santri di Bogor Lapor Polisi Usai jadi Korban Penganiayaan Seniornya, Sempat Dilempar Botol Beling

Namun, permintaan tolong Abdul Mukti sempat dihiraukannya. Mereka berfikir, sang sopir sedang memanggil penumpang, seperti pada umumnya.

Peristiwa itu diketahuinya usai seorang penumpang merekam dengan ponselnya, hingga beredar ke petugas kepolisian. Petugas Satlantas yang berada di sekitar dengan cepat memberikan pertolongan dengan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara.

“Saat dihampiri petugas, Abdul Mukti mengeluhkan sesak dada akut, hingga suaranya terbata-bata. Setelah itu dua orang anggota kami mengangkat sopir tadi kesebelah kiri dan kendaraannya dikemudikan oleh anggota kita, dan satu anggota dibelakang ikut dalam angkot tersebut,” terang Galih dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/5/2022).

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Kota Bogor dan Disdik Rumuskan Kebijakan Baru Soal PPDB

Saat diperjalanan menuju rumah sakit, kata Galih sang sopir terus mengeluhkan rasa sakit dan juga kesulitan untuk bernafas.

“Abdul Mukti diperkiraan hari ini sudah bisa keluar dari RS Bhayangkara dan kesehatannya mulai membaik,” ujar Galih.

Hasil dari pemeriksaan, dugaan awalnya adalah asma dan sesak akut karena kelelahan.

Kepada petugas, Abdul Mukti mengaku lelah karena mencari uang untuk biaya mudik lebaran ke wilayah Jakarta, “Saya ingin cari uang pak, karena anak saya ingin mudik,” imbuh Galih menirukan ucapan sang sopir. (Aditya).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================