Adik Verlita Evelyn Babak Belur Dipukuli di Tol

verlita evelyn

BOGOR-TODAY.COM, JAKARTA – Kembali bikin heboh jagat media sosial. Beredar video pemukulan seseorang di tol dalam kota Jakarta hingga babak belur.

Jika dilihat dari video yang dibagikan akun merekamjakarta pada Sabtu (4/6/2022), seorang pria dihajar habis-habisan oleh seorang pria sekitar pukul 12:40 WIB.

Beredar informasi, korban tersebut bernama Justin Frederick yang merupakan anak bungsu politikus PDIP Indah Kurnia sekaligus adik dari aktris Verlita Evelyn.

Sesuai keterangan yang tertulis di caption, TKP berada di dalam Tol Dalam Kota mengarah ke Cawang tepatnya di dekat Stasiun Cawang, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan.

Belum diketahui pasti penyebab pemukulan tersebut. Namun akibat pemukulan ini, Justin dikabarkan mengalami luka-luka yang cukup parah di bagian wajah.

BACA JUGA :  Bocah 4 Tahun di Lampung Dicabuli saat Kejar Kucing Masuk Rumah Tetangga

Pelaku yang memukuli Justin diduga menggunakan mobil Nissan X-Trail abu-abu dengan pelat nomor B 1146 RFH. Justin sendiri sudah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Metro Jaya.

Indah Kurnia membenarkan bahwa korban pemukulan yang terjadi di tol dalam kota adalah anaknya, Justin Frederick.

“Ya, benar. Saya sedih. Kok ada orang sesadis itu. Anak tidak berdaya dipukul berdua. Dan kabur tanpa pelat nopol. Untung ada yang memvideokan,” kata Indah Kurnia dikutip dari MataMata.com.

BACA JUGA :  REFLEKSI HARI PENDIDIKAN NASIONAL: REPRESI SISTEM PENDIDKAN DALAM BENTUK KOMERSIALISASI

Saat kejadian berlangsung, Indah Kurnia sedang berada di Surabaya untuk menghadiri pernikahan anak Kapolda Riau.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan, juga membenarkan bahwa korban pemukulan di video yang viral adalah anak Indah Kurnia.

Mengenai plat nomor pelaku yang diduga RFH, Kombes Pol E Zulpan lebih lanjut menjelaskan bahwa kasus pemukulan Justin Frederick sedang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Kendaraan dengan pelat nomor RFH, yang merupakan kepanjangan dari Reformasi Hukum, digunakan oleh petinggi departemen pertahanan dan keamanan. –(Net)

 

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================