BOGOR-TODAY COM, BOGOR – Amel seorang mahasiswi Akademi Keperawatan (Akper) di Bogor menjadi korban terror pegawai pinjaman online (pinjol) melalui ponselnya

Kisah itu berawal saat Amel memerlukan biaya untuk kuliah sebesar Rp.6 juta pada lima bulan lalu. Meski Amel telah telah melakukan pembayaran dengan cara diangsur, namun Amel saat ini harus menanggung total bunga dan pokoknya sebesar hampir Rp 50juta.

Atas kasus yang dialaminya, Amel hanya bisa menangis lantaran sudah kehabisan uang untuk melunasinya. Bahkan, kata dia untuk membayar biaya kuliah semester bulan sekarang pun Amel tak mampu.

BACA JUGA :  Pamong Walagri Bantu ASN Kota Bogor Tingkatkan Produktivitas

Amel membeberkan, dalam satu komponen tagihan yang ia terima, angsuran sebesar Rp 500ribu, bunga Rp 90ribu, biaya layanan Rp 490ribu. Anehnya, biaya layanan yang memberatkan itu tidak ada penjelasannya.

“Saya terancam tidak bisa membayar kuliah di semester sekarang, karena uang saya habis untuk membayar angsuran pinjol semester lalu,” ungkap Amel kepada wartawan, Senin (13/6/2022).

Selain itu, Amel juga mengaku bahwa, ancaman dan hinaan dari penagih pinjol telah merusak mentalnya.

Sementara itu, Laila, orang tua Amel membenarkan jika anaknya menjadi korban tagihan pinjol yang berbunga tinggi.

BACA JUGA :  Eka Maulana jadi Figur Kelima Daftar Bacawalkot ke PPP Kota Bogor

“Awalnya anak saya cuman pinjam untuk membayar biaya kuliah. Beberapa bulan kemudian pinjaman yang 6juta membengkak menjadi hampir 50juta,” ungkap Laila.

Atas kejadian tersebut, Laila mempertanyakan sikap pemerintah yang memberikan izin Pinjol dengan bunga yang mencekik. Belum lagi hinaan dan ancaman yang akan mempermalukan anaknya.

“Saya harap ada pihak yang dapat membantu anak saya, pihak polisi atau siapa saja supaya anak saya terbebas dari jerat pinjol,” harapnya. (Aditya).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================