“Waktu para pelaku tidur, paginya saya langsung kabur dan Alhamdulliah sampai di rumah keluarga sekitar jam 9 malam,” ungkapnya.

Pihak keluarga lalu membawa korban ke rumah sakit untuk mengobati luka di sekujur tubuhnya. Termasuk luka tembakan di beberapa bagian tubuh Fuad.

Fuad mengaku sudah melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke Polsek Cileungi.

“Sudah lapor, saya berharap kasus ini terungkap dan para pelakunya ditangkap,” harapnya.

Iriana (56) orang tua korban mengaku sempat menyaksikan saat anaknya disiksa oleh para pelaku. Sebelum masuk ke dalam rumah, pelaku sempat mematikan aliran listrik.

BACA JUGA :  Pemkot Bogor Kembali Raih WTP 8 Kali Berturut-turut

“Awalnya lampu mati, saya keluar bawa senter, lalu saya ditodong pistol. Saya lari keluar sambil teriak-teriak minta tolong ke warga,” ungkapnya.

Melihat anaknya dipukuli, ia kembali ke dalam rumah meminta mereka untuk menghentikan penganiayaan tersebut. Namun, ia melihat pelaku malah menembak anaknya itu.

“Keempatnya bawa pistol semua. Sambil ngegebukin, anak saya lalu ditembak 3 kali. Mukanya sudah banyak darah,” ucapnya.

Selanjutnya korban diseret keluar dan terus mendapat penyiksaan dari pelaku. Saat kejadian, tidak ada satu pun warga yang berani melerai karena salah satu pelaku sempat menembakan senjata api ke udara.

BACA JUGA :  Pelaku Pencurian di Café Cilala Ciseeng Bogor Diburu Polisi

“Sempet letupin pistol di luar. Warga memang keluar semua, tapi karena dikira polisi jadi kan enggak berani mendekat,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena mengatakan akan mengecek terkait laporan kasus penganiayaan dan penculikan yang dialami Fuad.

“Saya koordinasi dulu dengan Kapolsek (Cileungsi) ya,” kata Ita melalui pesan WhatsApp. –(Net).

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================