varises

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Penyakit pembuluh darah mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat awam. Tanpa sadar varises merupakan penyakit yang sering disepelekan oleh masyarakat umum. Efek dari penyakit varises memang bisa ringan atau sekedar masalah estetika saja, tetapi jika tidak diterapi dengan baik penyakit ini bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan seperti pembengkakan pada kaki, kemudian kaki menjadi lebih berat, kebas, pegal dan kesemutan.

Pada fase ini penderita merasa terganggu pada saat melakukan aktivitas fisik. Keluhan pegal sampai kram biasa timbul pada malam hari atau setelah berjalan dan melakukan aktivitas yang berlebihan. Bahkan pada kondisi yang jauh lebih serius, varises bisa menimbulkan luka yang sulit sembuh hingga bertahun-tahun. Oleh karena itu penanganan varises harus dilakukan dengan metode yang tepat sesuai dengan tingkat keparahannya.

varises

Dulu pengobatan varises dilakukan dengan prosedur pembedahan yang memerlukan luka sayatan cukup besar sekitar 3-4 cm untuk mengambil varisesnya, namun dengan teknologi masa kini, varises bisa diobati dengan prosedur bedah yang minim luka, bahkan hanya dengan sayatan kecil.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 25 April

Dr. Wirya A. Graha, dokter spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular Bethsaida Hospital memaparkan, luka hanya sekitar 1-2 mm yang akan menghilang dalam waktu 1-2 minggu dengan EVLA (Endovenous Laser Ablation) yang merupakan terapi pengobatan varises. Terapi EVLA terbukti aman dan efektif untuk mengobati varises.

Dengan EVLA, vena yang melebar dan membengkak akan di ablasi dengan energi panas dari laser sehingga vena akan mengecil dan peredaran darah menjadi normal.  Setelah tindakan, pegal juga keram akan hilang dan dalam waktu 3-4 minggu varises akan hilang. Bekas lukapun akan pulih lebih cepat.

“Penyakit diabetes melitus memiliki banyak nama, seperti penyakit gula dan kencing manis. Namun, masyarakat Indonesia juga mengenal istilah diabetes kering dan diabetes basah,” paparnya, pada Sabtu (18/6/2022).

varises

Meski begitu, istilah ini tidak berhubungan dengan jenis diabetes (diabetes tipe 1 dan 2), melainkan merupakan istilah tak resmi yang merujuk pada kondisi luka yang dialami oleh penderita diabetes. Sebagian masayarakat berpendapat jika luka yang sudah tidak dapat ditangani jalan keluarnya hanyalah mengamputasi bagian luka tersebut.

BACA JUGA :  Minuman Pelepas Dahaga dengan Es Cincau Serut Gula Merah yang Manis Pas

Kemudian dia menjelaskan, terapi endovascular atau Percutaneous Transluminal Angioplasty (PTA) jadi salah satu cara mencegah tindakan amputasi kaki pada penderita diabetes yang sudah dalam stadium lanjut tanpa harus operasi.

Terapi dilakukan di bagian pembuluh darah yang mengalami kebuntuan dengan menggunakan alat khusus agar membuka aliran darah tersebut. Selain itu, penderita diabetes mampunyai ancaman berupa kebuntuan pembuluh darah pada kaki mencapai 40 hingga 60 persen.

varises

Kemudian, pasien yang memiliki penyakit diabetes cenderung mengalami kebuntuan pembuluh darah akibat diabetes itu rata-rata 300 orang per tahun. Penderita dibetes yang mengalami pembuntuan pembuluh darah, secara umum akan terasa nyeri hebat di bagian kaki, Dokter mengimbau kepada masyarakat yang mengalami diabetes agar tetap memperhatikan kesehatan dan kebersihan kakinya setiap hari.

“Apabila mengalami luka agar segera melakukan pemeriksaan ke dokter agar luka yang dialami tidak terinfeksi,” jelasnya.

Bethsaida Hospital Diabetic, Endocrine, Metabolic & Thyroid Center

============================================================
============================================================
============================================================