Indonesia menempati posisi sebagai negara dengan penderita gangguan tiroid tertinggi di Asia Tenggara. Berdasarkan data IMS Health menyatakan sebanyak 17 juta masyarakat Indonesia mengalami gangguan tiroid. Kasus kelenjar tiroid aktif lebih banyak ditemui pada perempuan dibanding laki-laki, terutama pada rentang usia 20-40 tahun.

Penyakit tiroid adalah masalah umum yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh. Saat ini banyak penderita tiroid atau kanker tiroid yang memiliki angka harapan hidup yang tinggi dengan pengobatan yang tepat jika dilakukan dalam waktu yang tepat.

varises

Penyakit ini biasanya muncul tanpa gejala, sehingga sulit dirasakan oleh pasien. Sebagian besar bersifat jinak dan tidak membutuhkan pengobatan khusus, namun jika sudah terjadi gejala penekanan dan muncul tanda-tanda keracunan tiroid seperti gemetar, berdebar-debar, keringat berlebihan, berat badan turun drastis, gelisah atau masalah kosmetik maka pasien perlu segera mendapat penanganan dokter.

Bethsaida Hospital memiliki Diabetic, Endocrine, Metabolic & Throid Center untuk menegakkan diagnosa dan terapi kasus diabetes dan tiroid secara komprehensif. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Endokrin dan Penyakit Metabolik Bethsaida Hospital dr. Rochsismandoko, Sp.PD, KEMD, FINASIM, FACE mengatakan Saat ini sudah dikembangkan tindakan minimal invasif tanpa operasi untuk menghilangkan pembesaran kelenjar tiroid jinak yaitu dengan RFA (Radio Frequency Ablation) dimana pembesaran tiroid dapat berkurang antara 47,7 persen -96,9 persen”

Terapi RFA tidak membutuhkan sayatan dan hanya menggunakan pembiusan lokal, sehingga pasien lebih nyaman, aman dan persiapan untuk tindakan juga jauh lebih sederhana. Lama tindakan kurang lebih 1 jam dengan masa observasi setelah tindakan antara 10-12 jam. Efek samping yang mungkin terjadi adalah rasa nyeri, panas atau bengkak di leher yang sebagian besar akan sembuh sendiri tanpa memerlukan obat.

BACA JUGA :  Diduga Punya Masalah Disekolah, Siswa SMK di Gunungsitoli Nekat Gantung Diri

Medical Evacuation di Bethsaida Hospital

varises

Seiring dengan berkembangannya program Health Tourism di Indonesia, Bethsaida hadir melengkapi salah satu aspek penting dalam dunia Health Tourism yaitu Medical Evacuation. Meski di Indonesia, Medical Evacuation mungkin masih belum terlalu banyak didengar gaungnya dan dikenal dengan biayanya yang mahal, namun kita sudah memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap untuk menjalankan Medical Evacuation  tersebut dan kenyataanya biaya yang diperlukan tidak semahal yang dibayangkan. Sebagai salah satu contoh, kondisi jalanan Jakarta yang hiruk pikuk dan rawan kemacetan membuat layanan kesehatan yang mumpuni sangat penting keberadaannya. Sehingga pelayanan yang membutuhkan jalur baik darat maupun udara bisa menjadi hambatan dalam menangani pasien yang harus segera ditangani.

Oleh karena itu, Bethsaida Hospital memperkenalkan Fasilitas Medical Evacuation untuk pelayanan evakuasi medis pasien antar hospital atau dari suatu lokasi ke hospital yang dituju melalui jalur baik darat maupun udara. dr. Reno Yonora, SE, SpAn, FIP (Spesialis Anastesi) sebagai penanggungjawab langsung dari keseluruhan proses evakuasi medis ini mengatakan bahwa dengan adanya fasilitas Medical Evacuation ini, diharapkan pelayanan pada setiap pasien dengan kondisi khusus yang membutuhkan pelayanan cepat akan semakin efektif dan efisien.

Esensi Pemeriksaan DNA (Seraphim Medical Center)

Seraphim Medical Center, merupakan sister Company dari Bethsaida Hospital. Berawal dari pengalaman melawan penyakit autoimun, kini Seraphim Medical Center resmi dibuka untuk memberikan pelayanan lebih holistik kepada masyarakat dengan kualitas yang tinggi. Seraphim mengandalkan Functional Medicine untuk tindakan pencegahan dan perawatan gangguan kesehatan serta penyakit kronis melalui tes laboratorium yang canggih dan suplemen alami. Seraphim bukan hanya mengobati berbagai penyakit kronis, namun juga melakukan pencegahan alami setelah melakukan tes laboratorium. Anda dapat diperiksa dengan berbagai tes, misalnya DNA, food intolerance, hingga heavy metal test.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina di Piala Asia Wanita U-17 2024

Seraphim Medical Center memiliki dokter yang ahli dalam penegakan diagnosa dan tatalaksana sesuai pemeriksaan DNA secara komprehensif. Dokter Haritsah (Funtional Medicine Practitioner) mengatakan DNA (Deoxyribonucleic Acid) sendiri merupakan molekul yang menyimpan semua informasi genetik dan membawa instruksi untuk fungsi tubuh. Dengan mengenal karakter gen diri sendiri melalui pemeriksaan DNA, kita dapat memaksimalkan perubahan gaya hidup dalam mencapai kesehatan yang paripurna. Bukan hanya panjang umur, tetapi panjang umur serta sehat adalah impian semua orang yang dapat dicapai saat ini.

“Di Seraphim Medical Center, kami memiliki pandangan holistik tentang kesehatan yang melibatkan penyelidikan akan penyebab yang mendasari masalah kesehatan dan melihat tubuh sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan. Dengan menggunakan temuan berbasis bukti dari penelitian terbaru, kami menawarkan pengujian dan perawatan yang dirancang untuk mencegah dan menghilangkan efek penyakit secara alami tanpa menggunakan prosedur medis dan obat-obatan yang berbahaya.”

Di atas semuanya itu, Seraphim mengambil pendekatan pribadi yang berpusat pada pasien dengan melakukan perawatan terhadap pasien, bukan penyakitnya. Seraphim percaya dalam menghormati, memberdayakan, dan mengedukasi klien untuk berperan aktif dalam proses penyembuhan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik untuk kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================