Konser Swaraya
Kondisi lapangan Kebun Raya Bogor usai digunakan konser. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORKonser Swaraya yang digelar pada Sabtu (25/6/2022) di Kebun Raya Bogor memicu kritikan dari sejumlah pihak. Pasalnya, area lapangan yang digunakan untuk konser tersebut tampak rusak. Dalam foto yang beredar yang diterima wartawan, rumput hijau itu berubah menjadi becek dan berlumpur.

Melihat itu, beberapa warganet sangat menyanyangkan adanya konser yang dianggap merusak nilai-nilai sejarah, budaya, dan kearifan leluhur yang ada disana (Kebun Raya).

Kritikan itu datang dari salah satu akun media sosial Facebook MangAsepKabayan. Ia “ngadu” ke Presiden Joko Widodo agar menegur pihak managemen Kebun Raya Bogor yang mendukung acara konser tersebut.

Konser Swaraya
Konser Swaraya Kebun Raya Dianggap Merusak Budaya dan Kearifan Leluhur. Foto : Istimewa.

“Yth Pak Presiden Joko Widodo sebagai pendukung setia Bapak, dimana Bapak pun tinggal tidak jauh dari Kebun Raya Bogor yang mana secara Sejarah merupakan tempat dahulunya sangat disakralkan sebagai Hutan Samida, Taman dan Kebunnya Para Raja, yang mana spirit mereka pun masih tetap hadir disana. Mohon Pak, hentikan kegiatan brutal perusakan Kebun Raja,” tulisnya di media sosialnya, dikutip Senin (27/6/2022).

Menurutnya, kebun Raya Bogor ini dengan kegiatan konser yang sangat tidak sesuai dengan spirit dan nilai-nilai sejarah, budaya, dan kearifan leluhur yang ada disana.

“Punten Pak, segera ditegur keras ini pengelola yang sangat tidak memahami fungsi dan kearifan Kebun Raya Bogor. Besar harapan kami sebagai pencinta Kebun Raya Bogor dikembalikan pada fungsi dan kearifannya agar spiritnya dapat kembali berkobar menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan konser-konser masif seperti ini dapat dicarikan di tempat lain yang lebih cocok dan tidak mengganggu kearifan lokal yang ada disekitarnya.

BACA JUGA :  Paripurna LKPJ Wali Kota Bogor 2023, Pemkot Siap Tindaklanjuti Rekomendasi

“Sedih hati kami Pak, melihat Kebun Raya Bogor yang kami cintai dinodai seperti ini. Semoga Bapak sekeluarga selalu ada dalam kesehatan dan keberkahan,” ungkapnya.

warganet lainnya juga mengeluhkan ketidaksiapannya panitia, tiket hingga kondisi lapangan. Bahkan ada netizen yang membuat testimoni seraya mengingatkan dan menginformasikan adanya insiden ibu hamil yang terpeleset hingga cedera akibat licin.

“Antisipasi klo hujan otomatis rumput basah campur tanah lembek potensial venue licin (kemarin bahkan ada ibu hamil yg kepeleset dan cedera, semoga lekas pulih dan sehat2 ya buk)” tulis @yuna*** dengan emoji sedih.

Sebelumnya, Yuna membuat rekap terkait konser Swaraya di Kebun Raya Bogor yang tak sesuai ekspektasi.

“Rekap day1 saya sbg penonton : jas hujan wajib bawa, what do u expect kan ya dari kota hujan.. siap basah aja. disarankan bawa alas sendiri kerna sewa nya kudu tinggalin ktp dan balikin nya ribet.

Semalem aj pas mau balikin mat kudu muter ke tempat awal sewa dan ternyata dah tutup menurut info bpk2 security di pintu masuk. gakusah bawa vape / rokok kecuali udh mau relain barang tsb kerna di pintu masuk periksa tas dua barang tersebut bakal disita dan panitia gak jamin ntu barang bs balik lg ke kita,” ungkapnya.

Selanjutnya, ia juga mengungkapkan agar masyarakat yang hendak menonton untuk tidak memakai speatu yang bagus karena akan kotor.

“Gak usah pake sepatu cakep, sendalan aja ato pake sepatu yg sekiranya nyaman buat basah2 dan kotor2an,” tulisnya.

Hal senada disampaikan akun @rsmi***, dalam testimoni rekap nonton di hari pertama konser Swaraya di Kebun Raya Bogor itu ia menyampaikan kondisi pakaian kotor semua karena rumput campur lumpur.

BACA JUGA :  Berdampak Positif Bagi Masyarakat, Pemkab Bogor Dukung Rencana Pengembangan IPB University di Dramaga dan Jonggol

“Rekap nonton di hari pertama : wajib bawa jas hujan, alas duduk mndingan bawa alakadarnya, wktu gw bawa jas hujan plastik 3 (2dikapai 1buat alas duduk) pakai pakaian yg casual nyaman.

“Klo bisa bawa sweater jg ya antisipasi jas hujan rembes kan ga sampe daleman2 baju, pakai sepatu yg nyaman karena pasti jeblok dan basah, klo pake sendal pastiin jgn yg licin dan pastinya harus rela kaki pasti jeblok.

“Buat cewek klo pake kulot disarankan jgn yg panjang2 repot klo becek, tas diperiksa sesuai dost n doesn’t nya swaraya, rokok/vape, korek otomatis diambil dlu sama petugas tp selesai acara boleh koq diambil lagi, tp gw bawa minuman jajan dri Ind*mrt luar msh boleh koq. Info sih tiket OTS lebih murah,” ungkapnya.

“CAPE BGT GUE TERIAK TERIAK BUAT NGASIH TAUU YANG VIP BIAR GA BERIDIRI!! PLIS DEH KITA YANG FESTIVAL TU BAYARRR JUGA JANGAN SEENAKNYA DONG BEGO BGT! PANITIANYA SIBUK BULAK BALIK GA JELASSSS HARUS NYA NGASIIH TAUU! GUE CMN LIAT ADA 1 PETUGAS DOANG YAANG NEGUR VIP SISANYA PANITIANYA KEMANAA HELOOO?,” tulis neizen @jelliyyy***.

Terpisah, General Manager Corporate Communication dan Security PT MNR Kebun Raya Bogor, Zaenal Arifin membenarkan ada beberapa rumput mengalami kerusakan.

“Benar, tapi sampah dan lumpur sudah dibersihkan. Kalau rumput kan perlu waktu. Memang hujan saat acara berlangsung,” kata Zae sapaan akrababnya saat dikonfirmasi. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================