BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu.

Egrang umumnya dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna dalam pelatihan pengendalian diri dengan menjaga keseimbangan, kefokusan dan meningkatkan rasa percaya diri sekaligus hiburan untuk anak-anak maupun dewasa.

Permainan Tradisional

Di berbagai daerah penamaan egrang memiliki banyak penamaan. Penamaan egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung. Arti nama ini adalah terompah pancung yang dibuat dengan bahan bambu bulat yang panjang. Di Provinsi Sumatra Barat, egrang disebut dengan tengkak-tengkak. Nama ini berasal dari kata dasar tengkak yang berarti pincang. Dalam bahasa Bengkulu, tengkak berarti sepatu yang terbuat dari bambu. Lalu, di Provinsi Jawa Tengah, egrang dikenal dengan nama jangkungan. Nama ini diperoleh dari nama burung dengan kaki yang panjang. Egrang juga dikenal di Provinsi Kalimantan Selatan dengan nama batungkau.

Pada anak-anak di dalam masyarakat Jawa, dikenal dua jenis peralatan permainan egrang. Peralatan ini yaitu bambu atau tempurung kelapa. Pada permainan egrang dengan tempurung kelapa, kaki diikat dengan tali plastik dan permainan dilakukan dengan salah satu kaki dalam posisi diangkat lebih tinggi dari kaki yang satunya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Minggu 19 Mei 2024

Melansir wikipedia.org, Rabu (29/6/2022) pada masa lalu diketahui bahwa permainan egrang digunakan sebagai sarana berlatih berdiri atau bertahan lama pada tumpuan bambu. Keterampilan dari egrang kemudian dimanfaatkan untuk menyeberangi sungai dengan berjalan. Egrang juga dipakai untuk berlari dengan cepat.

Permainan Tradisional
egrang batok

Permainan berkembang dan cukup populer di tahun 1900-an. Ada beberapa yang menjadikan Egrang sebagai permainan tradisional, tetapi juga ada yang menganggapnya sebagai olahraga tradisional. Saat ini, Egrang sendiri hanya bisa ditemui pada saat perayaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus.

Sebenarnya Egrang ini tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di beberapa Negara yang memiliki budaya olahraga atau permainan Egrang ini, seperti di beberapa Negara di Eropa.

Konon, pada zaman dahulu, tukang pos mengantarkan surat-surat menggunakan Egrang. Di Jepang, Egrang juga merupakan sebuah permainan traditional, dan dijadikan perlombaan dalam serangkaian acara olahraga di sekolah-sekolah dasar.

BACA JUGA :  Kendaraan Dinas Terlibat Kecelakaan Beruntun di Ciampea Bogor, Hampir Adu Banteng

Banyak orang menilai bahwa Egrang ini bisa dijadikan salah satu olahraga tradisional Indonesia. Namun, sayangnya sekarang hanya di daerah-daerah terpencil saja yang masih membudidayakan permainan atau olahraga Egrang ini, bahkan bisa dikatakan sudah sulit untuk menemukan olahraga traditional ini. Bahkan ada beberapa seniman mengatakan bahwa permainan tradisional ini sudah hampir punah.

Permainan Tradisional

Anak-anak muda zaman sekarang lebih mengenal gadget atau mainan yang terbuat dari plastic yang di Impor ke Indonesia dibandingkan dengan permainan tradisional Indonesia. Mungkin ada beberapa anak-anak yang tidak tahu apa itu permainan Egrang, Gasing, Petak Umpet, dan sebagainya.

Permainan tradisional seperti ini sudah mulai masuk museum dan lembaga-lembaga penelitian atau budidaya yang bisa diteliti untuk kepentingan sejarah dan budaya. Bagi yang ingin melihat permainan ini, mungkin hanya bisa menemuinya di daerah tertentu saja dan pada waktu tertentu.

Bahkan, sudah banyak acara-acara seminar yang menampilkan permainan Egrang atau permainan tradisional lainnya. Permainan atau olahraga tradisional harus tetap dipertahankan, karena dia merupakan bagian dari sejarah dan olahraga di kearifan lokal. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================