BOGOR-TODAY.COM, MINAHASA SELATAN – Pesisir Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara tengah mengalami abrasi, sehingga mengakibatkan 387 jiwa masih hidup di pengungsian.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), warga korban abrasi pesisir Amurang ini, mengungsi di sejumlah titik.

Sebanyak 53 keluarga yang terdiri atas 134 orang, mengungsi di Balai Pertemuan Umum Lewet; 46 keluarga beranggotakan 158 orang mengungsi di Aula Sentrum Uwuran II; serta 28 keluarga beranggotakan 95 orang memilih mengungsi di rumah kerabat.

BACA JUGA :  Resep Membuat Mango Sago di Rumah Dijamin Anti Gagal

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Minahasa Selatan, Thorie R. Joseph mengatakan, pemerintah membantu pemenuhan kebutuhan pokok warga yang mengungsi, karena rumahnya terkena dampak abrasi daerah pesisir.

“Mereka tak perlu khawatir dengan logistik yang tersedia, masih mencukupi,” katanya, Kamis (28/6/2022).

“Jangka panjang kita menyediakan logistik (bantuan). Jadi tak hanya di tempat pengungsian saja, tapi ketika mereka menempati tempat hunian sementara juga akan kami sediakan logistiknya,” imbuh Thorie.

Pada 15 Juni 2022, abrasi yang terjadi di kawasan pantai menyebabkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum di Kelurahan Bitung, serta Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 17 April 2024

Hingga Rabu (22/6/2022), abrasi yang terjadi di wilayah tersebut tercatat telah menyebabkan 61 rumah rusak, serta mengakibatkan kerusakan jembatan, jalan, fasilitas penyediaan air minum, penginapan, kafe, dan tempat wisata.

Warga yang rumahnya terkena dampak abrasi sebagian masih mengungsi, termasuk di antaranya 18 bayi, 34 balita, empat ibu hamil, dan 42 warga lanjut usia. –(Net).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================