“Hari ini keseluruhan siswi-siswinya empat puluh lima orang dari kelas A, B dan C targetan utama muatannyadi pendidikan agama. Minimal mereka menjaga solatnya, ibadah hariannya, baca tulis Al-Qur’annya serta sejarah keagamaan Islamnya,”harap pria yang juga aktivis Pendidikan ini.

Untuk jumlah tenaga pendidik, sambung Ade, ada lima orang dan memang para siswa yang bersekolah kesini hanya yang ada di RW 02 saja, sebenarnya yang dari luar mau bergabung atau bersekolah ke Madarsah diniyah ini tapi secara fasilitas terbatas karena belum ada ruang kelas yang memadai.

BACA JUGA :  Menu Diet dengan Sup Sayuran Kuah Bening yang Rendah Lemak

“Kami terkendala ruang belajar, dengan jumlah ini saja kami agak kesulitan karena harus berbagi kelas. Satu local dibagi tiga kelas. Semoga tahun ini, terbangun 3 lokal,” pungkasnya.

Sementara menurut Wakil Rektor di Universitas Umul Quro Al-Islami Azwar Anas yang akrab disapa Kang Azwar, dalam sambutannya menuturkan bahwa Pendidikan Anak adalah Tanggungjawab Orang Tua. sekolah madrasah ini gratis tinggal bapak dan ibu mendorong anaknya supaya mau bersekolah.

BACA JUGA :  Rendang Ayam Kampung, Menu Lezat untuk Santapan Keluarga Tercinta

“InsyaAllah anak kita di didik di madrasah ini bisa mempunyai ahklak yang mulia dan taat ibadah, serta bisa bermanfaat ilmunya sehingga menjadi anak Sholeh dan Sholehah. Suatu doa untuk kita semua, mudah-mudahan kita diberikan kesehatan kesabaran dalam mendidik dan membina anak anak kita semua,” tegasnya. (Didin)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================