“Setiap Senin dan Kamis biasanya ada tengkulak yang datang kesini buat angkut beseknya,”tambah Umang.
Umang menambahkan, dengan keterbatasan yang dimiliki, dahulu sempat diajak untuk meminta atau mengemis di jalanan, namun dirinya menolak dan fokus kepada usaha yang sedang dijalani.
“Iya sempat ada yang ngajak buat ngemis, cuman saya enggak mau, saya tetap bersyukur karena masih memiliki akal yang bisa saya manfaatkan salah satunya buat seperti ini,”lanjutnya.
Selain membuat besek berbahan bambu, pria (45) tahun juga hobi memelihara ayam dan rajin beribadah ke masjid baik jadi muazin maupun imam salat.
“Kalau pelihara ayam mah hobi saja, jadi kalau habis bikin besek atau sebelum ngasih makan ayam dulu, kalau di daerah rumah mah biasa saja kaya yang bisa ngeliat.”kata Umang.
Saat ini Umang butuh suntikan dana untuk terus mengembang usahanya dan bercinta-cita membuka lowongan pekerjaan untuk warga sekitar ketika sukses dikemudian hari. (Fadilah)
