polisi
Kepala polisi sektor (Kapolsek) Tanjungsari, Iptu Hartanto membeberkan kasus penemuan jasad seorang pria yang diketahui berinsial AD (55) tergantung di sebuah pohon mangga di Tanjungsari, Kabupaten Bogor.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Kepala polisi sektor (Kapolsek) Tanjungsari, Iptu Hartanto membeberkan kasus penemuan jasad seorang pria yang diketahui berinsial AD (55) tergantung di sebuah pohon mangga di Tanjungsari, Kabupaten Bogor.

“Dari olah TKP yang kita lakukan, diketahui pria tersebut merupakan warga Kampung Kebon Jambe, Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, pria tersebut diduga depresi,” beber Hartanto kepada bogor-today.com, Selasa (12/7/2022).

Sementara itu, saksi mata bernama Ujang menjelaskan, dirinya hendak menuju kebunnya, saat ditengah perjalanan ia menemukan pria dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

BACA JUGA :  Mahasiswi UPN Yogyakarta Dilecehkan Dosen, Diskors hingga Tak Boleh Mengajar 2 Tahun

“Habis saya lihat saya laporkan ke pihak desa agar ditindak lebih lanjut ke pihak kepolisian,”pungkasnya.

Dikabarkan sebelumnya, AD (55) seorang pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di pohon mangga di di Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Kejadian tersebut membuat geger warga setempat.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Selasa (12/7/2022) Kapolsek Tanjungsari, Iptu Hartanto menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin (11/7/2022) sekitar pukul 07.30 WIB pagi.

Penemuan jasad A, bermula saat seorang warga hendak berkebun di sekitar lokasi. Dia dikejutkan dengan adanya seorang pria tergantung dengan seutas kain.

BACA JUGA :  Nahas, Mayat Perempuan Muda Ditemukan Tanpa Busana di Sungai Tegalgubug Cirebon

Setelah penemuan jasad itu, lalu warga melaporkan peristiwa itu ke petugas kepolisian. Kemudian petugas datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Dari olah TKP yang kita lakukan, diketahui pria tersebut warga Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cariu,” bebernya.

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuh korban. Kemudian korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Karena keluarga korban ini menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima dengan ikhlas bahwa kejadian ini merupakan sebuah musibah,” tuturnya. (Fadilah)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================