Bima Arya
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat menjadi inpsektur upacara HUT RI ke 77 di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Rabu (17/8/2022) Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjadi Inspektur Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Rabu (17/8/2022). Dalam momen itu, Bima Arya targetkan pemulihan ekonomi usai dihantam pandemi.

Menurut Bima, momen ini adalah upacara 17 Agustus terbesar pertama yang diperingati setelah masa pandemi dua tahun berturut-turut. Tentu perlunya rasa syukur kehadirat Allah SWT karena hanya atas kehendaknya upacara sakral itu kembali dapat digelar.

“Pandemi memang belum sepenuhnya berakhir, tapi kita semua telah berhasil melewati masa-masa yang sangat sulit selama dua tahun kebelakang. Mungkin ini adalah masa-masa yang paling sulit sepanjang sejarah Kota Bogor,” ucap Bima dalam pidatonya.

Di samping itu, Bima juga memaparkan di tahun 2020 hingga 2021 ada 70 persen warga Kota Bogor terdampak pada penghasilannya, 40 persen warga Kota Bogor sempat kehilangan pekerjaannya juga sekitar 300 anak-anak Bogor harus kehilangan orang tuanya.

Ia juga menyebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor pun turut anjlok. Itu disebabkan karena tingkat hunian hotel, jasa dan pariwisata yang lesu.

BACA JUGA :  Digadang Gantikan Bima Arya, Ini Sosok Hery Antasari Pj Wali Kota Bogor

“Hari ini keadaan dan situasi jauh lebih baik, pemulihan ekonomi di Kota Bogor, economic recovery di Kota Bogor bergerak lebih cepat dari pada daerah-daerah lain. Pertumbuhan ekonomi kita apabila di tahun 2020 minus 0,41 persen di tahun 2021 menjadi 3,76 persen angka yang sangat baik jauh melebihi angka rata-rata kota-kota lain yang dampaknya lebih tajam dibanding dengan Kota Bogor,” kata Bima.

“Pendapatan asli daerah kita juga naik 10 persen dari 872 miliar di tahun 2020  menjadi sekitar 996 miliar di tahun 2021,” Bima menambahkan.

Dengan demikian, Bima menargetkan tahun 2023 mendatang PAD Kota Bogor akan lebih tinggi. Bima merinci, tahun 2022 PAD ditargetkan naik 12 persen dibanding 2021 dan semuanya angka-angka itu menujukan kerja keras semua stakeholder.

Namun, pada masa pandemi, sambung Bima justru Usaha Mikro Kecil dan Menengah  (UMKM) di Kota Bogor justru menggeliat lebih kencang dan lebih cepat karena dukungan dari semua dari pemerintah dan juga ikhtiar dari para pelaku UMKM.

BACA JUGA :  Kementrian PUPR Buka Formasi Seleksi CPNS 2024 Setelah Lebaran! Ini Dia Syarat dan Tanggal Pendaftarannya

Berdasarkan catatannya, pada tahun 2020 ada 26 ribu pelaku UMKM, di tahun 2021 menjadi 68 ribu dan di tahun 2022 ini menjadi 77 ribu pelaku UMKM.

“Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya bagi unsur Forkopinda di Kota Bogor. Bagi teman-teman DPRD kota Bogor, bagi para ASN semuanya bergerak lebih cepat dan semuanya bekerja bersama-sama,” ujar Bima.

Bima optimis tahun ini dan tahun-tahun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor akan semakin sehat, sehingga akan lebih banyak lagi pendapatan yang akan dikucurkan untuk kemaslahatan warga Kota Bogor.

“Tahun depan kita anggarkan 57 milar untuk memperbaiki bangunan sekolah yang tidak layak, untuk fasiltas dan layanan kesehatan kita anggarkan 314 miliar, 118 miliar bantuan khusus untuk warga miskin dan juga lebih dari 100 miliar kita anggarkan untuk fasilitas publik yang bisa dinikmati oleh warga Bogor,” tukasnya. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================