Nasya membeberkan, produk olahan UMKM bandeng isi, berbeda dengan presto karena daging diolah dengan bumbu lalu dimasukan kembali ke dalam kulit ikan bandeng-nya. Jadi dengan keunikan ini harus didukung pemerintah kota, agar bisa berkembang.

“Saya rasa ini unik, butuh pemasaran yang lebih agar bisa lebih besar dan menjadi khas Margajaya. Pasca pandemi UMKM bermunculan, harus dibina dan dikembangkan di wilayah Bogor. Ini bisa menyerap karyawan yang merupakan warga sekitar,” beber Nasya.

BACA JUGA :  Kurangi Overthinking dengan Lakukan 6 Kebiasaan Ini

Sementara itu, Lurah Margajaya, Yudi Maryudi Somiki mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan para pelaku UMKM yang peduli terhadap UMKM dan peduli kesehatan terutama di posyandu untuk melaksanakan pameran UMKM dan santunan.

“Kami mengharapkan banyak pelaku dan orang yang peduli terhadap kegiatan UMKM, tokoh-tokoh baik agama maupun perorangan yang ingin membangkitkan atau membangun UMKM. Terutama kelembagaan yang ada baik itu posyandu maupun Karang Taruna yang ada di Kelurahan Margajaya. Kami sangat mendukung penuh pameran dan berharap ada kelanjutan,” tuturnya.

BACA JUGA :  Serahkan SK PPPK, Bima Arya Tekankan Integritas dan Loyalitas

Yudi memaparkan, untuk saat ini dirinya menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ke 11 posyandu yang bisa bermanfaat. Sehingga dapat memicu semangat bagi pengurusnya untuk membina atau melaksanakan posyandu setiap bulannya di wilayah masing-masing.

“Semoga tambah bangkit lagi warga yang ingin berpartisipasi jiwa sosialnya di kelembagaan,” pungkasnya. (Aditya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================