Gelatik Jawa
Gelatik Jawa, Si Cantik yang Dianggap Hama Kini Terancam Punah. Foto : Google

BOGOR-TODAY.COMGelatik Jawa atau Padda oryzivora adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang lebih kurang 15 sentimeter. Burung gelatik Jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar. Sedangkan burung dewasa memiliki bulu berwarna abu-abu, perut berwarna coklat kemerahan, kaki merah muda dan lingkaran merah di sekitar matanya.

Gelatik Jawa
Infografis

Melansir wikipedia.org, Rabu (24/8/2022) burung ini endemik dari Indonesia. Burung gelatik dapat ditemukan di hutan padang rumput, sawah dan lahan budidaya di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Kini, spesies ini familiar di banyak negara di seluruh dunia sebagai burung hias.

Perilakunya senang berkelompok dan cepat berpindah-pindah. Pakan utama burung ini adalah bulir padi atau beras, juga biji-bijian lain, buah, dan serangga. Untuk burung betina menetaskan antara empat sampai enam telur berwarna putih, yang dierami oleh kedua tetuanya.

BACA JUGA :  Ditinggal Ibu Menyapu, Bocah di Makassar Terjebak Mesin Cuci

Spesies ini merupakan salah satu burung yang paling diminati oleh para pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta terbatasnya ruang hidup burung ini menyebabkan populasi gelatik Jawa menyusut pesat dan terancam punah di habitat aslinya dalam waktu singkat. Sekarang telah sulit untuk menemukan gelatik di persawahan atau ladang.

Sementara, melansir issuu.com, jumlah individu dewasa gelatik jawa di alam kini diperkirakan 1.000 – 2.499 individu secara global. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) menetapkan statusnya genting.

BACA JUGA :  Mulai 8-12 Mei 2024 Polres Bogor akan Berlakukan Ganjil Genap di Jalur Puncak! Simak Ini

Gelatik jawa mengalami keterancaman karena dijadikan sebagai satwa peliharaan. Permintaan untuk dijadikan hewan peliharaan inilah yang menyebabkan aktivitas perburuan terhadap gelatik jawa sangat tinggi.

“Faktor lain adalah semakin menyempitnya habitat gelatik jawa akibat alih fungsi lahan,” tulis issuu.com.

Penangkapan gelatik jawa untuk memenuhi kebutuhan pasar burung peliharaan baik di wilayah domestik maupun internasional sudah terjadi sejak lama. Puncaknya pada dekade 1960 an hingga 1970 an.

Apalagi kebiasaan gelatik jawa berhimpun di satu pohon menyebabkan burung ini mudah ditangkap secara massal. Sedangkan di kalangan petani Indonesia, gelatik jawa pun sering dianggap hama. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================